Halo, Smart Ladies!ย Apakah diantara Ladies ada yang sudah menikah dan mempunyai anak? Jika iya, pasti merasakan masa-masa kehamilan yang menyenangkan. Meskipun dibarengi dengan morning sickย atau yang sering dibilang ngidam oleh masyarakat kita.
Kehamilan yang sehat dan penuh semangat adalah dambaan setiap perempuan, namun adakalanya hal tersebut meleset. Ada beberapa perempuan yang mengalami banyak masalah di saat kehamilannya.
Salah satunya adalah Preeklamsia. Preeklamsia adalah suatu kondisi kehamilan dimana ibu mengalami kenaikan tekanan darah dan sangat berakibat fatal terhadap keselamatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Preeklamsia biasanya terjadi pada usia kehamilan 20 bulan ke atas. Secara umum pada ibu hamil secara fisik, tidak terlalu mencolok perbedaannya dengan fisik ibu hamil pada umumnya. Perlu diagnosa dari pihak tenaga kesehatan, baik bidan maupun dokter kandungan.
Seberapa Bahayakah Preeklamsia itu?
Preeklamsia sangat berbahaya karena menyangkut keselamatan jiwa ibu dan bayi.
Bagaimana Tanda-Tanda Seorang Ibu Mengalami Preeklamsia?
Hal yang sangat mencolok adalah saat pemeriksaan rutin. Biasanya, tenaga kesehatan akan menemukan tanda-tanda sebagai berikut.
1. Tekanan darah ibu hamil mengalami kenaikan.
2. Dibarengi dengan terjadinya kenaikan berat badan ibu hamil yang signifikan dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat.
3. Seluruh tubuh ibu hamil mengalami. pembengkakan. Biasanya akan langsung dilakukan cek urine.
4. Protein urine tinggi, untuk kadar normal perempuan adalah dibawah 1. Jika mengalami Preeklamsia, biasanya protein urine 1+, artinya melebihi batas normal yang bisa berakibat fatal pada fungsi ginjal.
5. Ibu hamil cepat lelah, lemas, dan pusing.
6. Pandangan kabur.
7. Sakit perut atau ulu hati.
Bagaimana Jika Mengalami Preeklamsia?ย
Jika Ladies ada yang sedang hamil dan mengalami hal-hal diatas, segeralah ke bidan atau dokter kandungan, jangan ditunda karena sangat berbahaya. Nyawa ibu hamil dan janin yang dikandung adalah taruhannya. Apabila terdeteksi Preeklamsia, tenaga kesehatan akan langsung memberi penanganan yang tepat, sehingga risiko buruk dapat dihindarkan.
Siapa Saja yang Dapat Mengalahkan Preeklamsia?
1. Setiap ibu hamil bisa mengalami Preeklamsia.
2. Ibu hamil di atas usia 40 tahun atau di bawah 20 tahun.
3. Ibu hamil mempunyai penyakit hipertensi, diabetes, dan autoimun.
4. Ada riwayat kehamilan Preeklamsia sebelumnya.
Apakah Akibat dari Preeklamsia?
Akibat Bagi Ibu:
1. Protein dalam urine tinggi, sehingga kinerja ginjal terganggu dan berimbas pada gagal ginjal serta fungsi hati.
2. Ibu hamil mengalami hipertensi kronis.
3. Penyakit Jantung.
4. HELLP Syndrom.
5. Ibu mengalami eklamsia, kejang.
Bagi Janin:
1. Kelahiran Prematur.
2. Pertumbuhan janin terhambat.
3. Bayi lahir dengan berat rendah.
4. Gangguan organ lainnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan agar terhindar dari resiko Preeklamsia, antara lain.
1. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan jumlah yang cukup.
2. Rutin kontrol kehamilan, terutama cek tekanan darah, dan kadar gula.
3. Berolahraga ringan secara teratur dan melakukan aktivitas fisik.
4. Hindari rokok dan minuman beralkohol.
5. Batasi makanan yang banyak mengandung garam.
6. Minum vitamin sesuai anjuran bidan atau dokter.
7. Jangan lupa berdoa untuk keselamatan dan kelancaran semasa kehamilan.
Itulah Ladies, seputar informasi singkat tentang Preeklamsia. Selalu jaga kondisi dan kesehatan di mana pun berada, ya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Editor: Purwani Wijayanti.
#maratonmenulisartikel
#joeraganartikel