Halo, Smart Ladies!
Menopause menjadi sebuah kata yang kadang terdengar menakutkan bagi sebagian perempuan. Berakhirnya masa reproduksi, yang ditandai dengan berhentinya haid, menjadi sebuah ketakutan tersendiri. Kekhawatiran ini kemungkinan besar disebabkan oleh stigma bahwa menopause merupakan penanda ketidakberdayaan seorang perempuan. Benarkah demikian?
Menopause merupakan satu fase kehidupan alamiah yang tidak perlu ditakuti. Hal tersebut adalah sebuah keniscayan. Fase ini biasanya dimulai saat seorang wanita memasuki usia 45 – 55 tahun.
Pengalaman hidup yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Pengalaman ini membangun sebuah pola pikir, cara pandang terhadap kehidupan, dan cara mengambil keputusan dalam setiap fase kehidupan. Informasi yang keliru tentang menopause juga menjadi penyebab fase ini dianggap menakutkan.
World’s Menopause Day yang jatuh setiap tanggal 18 Oktober dapat dijadikan sebuat pengingat bahwa menopause tidak perlu kita takuti secara berlebihan dan dapat disikapi dengan bijak. Tiga hal berikut adalah alasan kuat bahwa menopause tidak perlu ditakuti.
1. Gejala Menopause dapat Diatasi dengan Terapi
Menopause berkaitan erat dengan produksi hormon estrogen. Menurunnya produksi hormon estrogen mengakibatkan gejala fisik yang berbeda pada setiap orang. Gejala tersebut misalnya hot flashes dan gangguan tidur. Kabar baiknya, gejala ini dapat diatasi dengan terapi sulih hormon atau hormone replacement therapy.
Gejala menopause pada setiap perempuan tidaklah sama sehingga perlakuan pada terapi sulih hormon juga akan berbeda untuk setiap klien. Manfaat terapi ini untuk mengatasi gejala menopause sangat luas, tetapi bukan tanpa risiko. Ladies harus waspada terhadap risiko yang yang mungkin timbul, seperti strok, thrombosis vena (penyumbatan vena), bahkan kanker payudara dan kanker rahim. Namun, hal ini juga tidak dapat dilakukan pada perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara, kanker rahim, sakit liver berat, dan miom. Konsultasi dan pemeriksaan dengan detail mengenai terapi ini akan dilakukan oleh dokter yang berkompeten di bidangnya.
2. Menopause Adalah Kesempatan untuk Memulai Hidup Baru
Munculnya tanda dan gejala menopause adalah kesempatan bagi Ladies untuk memberikan sugesti pada diri sendiri bahwa fase ini harus dapat diisi dengan menciptakan dan menjaga kesehatan yang baik. Ladies dapat menilik kembali apakah selama ini telah memiliki gaya hidup yang cukup sehat. Apakah kehidupan sehari-hari kita ternyata penuh dengan stres akibat pekerjaan? Apakah selama ini telah lalai tidak melakukan olahraga secara rutin? Bagaimana dengan pola makan, apakah sudah cukup seimbang nutrisinya dan juga cukup serat?
Menopause adalah masa transisi. Memahami bahwa ini sekadar proses dapat mengubah cara pandang terhadap menopause itu sendiri. Meskipun Ladies mengalami perubahan secara fisik, tetap merasa berdaya dan berguna dengan segala aktivitas positif yang dijalankan dapat membantu meningkatkan kesehatan secara umum dan mengurangi gejala yang muncul.
3. Menopause Merupakan Titik Balik untuk Berpikir Positif
Bila Ladies sering mengalami stres, momen menopause ini dapat dijadikan sebagai titik balik untuk mengatasinya. Stres dapat memengaruhi kesehatan fisik, emosi. hingga perilaku. Oleh karena itu, memasuki masa menopause tanpa stres adalah anjuran yang baik agar fase ini tidak tampak mengerikan. Kadang, pemicu stress berasal dari luar.
Akan tetapi, tidak jarang stres muncul dari pikiran dan perasaan sendiri. Karena itulah, menyelaraskan pikiran dan perasaan sangat penting untuk tetap menjaga agar emosi stabil dan pikiran selalu positif. Menopause menjadi pengingat agar Ladies tetap berpikir positif dalam memandang segala sesuatu. Bila sebelumnya masih belum terlalu positif dalam memandang segala sesuatu, sekaranglah saatnya kembali berpikir positif.
Bagi sebagian perempuan, menopause memang dianggap sebagai momok yang mengerikan, padahal fase ini sebaiknya disambut dengan senyuman. Khawatir itu manusiawi. Jika rasa itu muncul, mengubah sudut pandang dapat mengurangi khawatir itu. Ajakan ini dapat dijadikan slogan bersama: Mari menua dengan bahagia!