Joeragan artikel

Wira dan Sekar [hidayanurintan_pixabay.com]

Wira dan Sekar

 

“Umi aku pengin dibacain dongeng!” pinta Iam kepada Ibunya.

“Bentar ya, Nak. Umi mau menidurkan adikmu dulu. Tunggu di kamar, ya!” jawab ibunya sambil meninabobokan anak bungsunya.

“Baik Mi, Iam tunggu di kamar,” kata Iam.

Tidak lama datang ibunya sambil membawa buku dongeng kesukaan anaknya.

“Sebelum Umi membaca, Umi mau tanya ya, kalau kota yang dijuluki kota kembang apa namanya?” tanya Umi.

“Kota Bandung, Mi,” jawab Iam.

“Pintar anak Umi. Sekarang Umi akan membacakan kisah tentang asal usul kota Bandung ya, Nak.”

Iam pun mendengar cerita ibunya dengan semangat sambil memeluk bantal kesayangannya.

***

Ada sebuah dusun, tinggal seorang guru yang mempunyai kesaktian luar biasa. Guru itu bernama Empu Wisesa. Sang Empu mempunyai seorang anak yang cantik bernama Sekar. Selain mempunyai wajah yang rupawan, dia adalah gadis yang baik. Sehingga banyak jejaka yang ingin meminangnya.

Empu Wisesa mempunyai dua murid kesayangan yang bernama Wira dan Jaka. Mereka adalah anak angkat Empu Wisesa yang sudah dibesarkan dan dididiknya sejak bayi.

Saat Empu Wisesa masih muda, di dusun tersebut terjadi sebuah bencana gunung meletus yang memakan banyak korban jiwa, harta, ternak, dsb. Orang tua Wira dan Jaka adalah salah satu korban bencana itu. Beruntung keluarga Empu Wisesa adalah salah satu yang selamat.

Walaupun mereka dididik dan diberi pengajaran yang sama. Namun, karakter kedua muridnya sangat berbeda. Wira, anak yang baik selalu berlatih dengan tekun walau tidak ada guru yang mengawasinya, tetapi sebaliknya, Jaka selalu bermalas-malas kalau tidak ada guru yang mendampinginya saat berlatih.

Suatu hari, Jaka berniat untuk menikahi Sekar dan dia langsung membicarakannya kepada Empu Wisesa. Niat baik Jaka disetujui oleh Empu Wisesa tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan Sekar. Saat Sekar mengetahui hal ini, dia jadi marah dan tidak mau dinikahkan dengan Jaka.

Pujaan hatinya adalah Wira, yang sejak kecil Ia sukai. Sekar tidak mengetahui kalau Wira juga menyukainya. Empu Wisesa menggunakan berbagai cara supaya lamaran Jaka dibatalkan.

Empu Wisesa mendapat ide dengan mengadakan suatu sayembara. Siapa saja di antara Wira atau Jaka yang bisa memadamkan lahar gunung Tangkuban Perahu, dia yang bisa meminang Sekar.

Hal tersebut adalah hal yang mustahil untuk Jaka, tetapi tidak buat Wira. Dia berpikir hanya air yang bisa memadamkan api. Dengan segala kekuatan ilmu yang Wira miliki, dia berhasil memindahkan air dari Sungai Citarum untuk memadamkan lahar gunung Tangkuban Perahu.

Akhirnya Wira berhasil dan bisa mempersunting Sekar menjadi istrinya.

Karena air sungai berbentuk cekungan akhirnya berubah menjadi bendungan yang lama kelamaan namanya berubah menjadi Bandung.

 

Editor: Fitri Junita

#ajangfikminjoeraganartikel2021

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami