Widhi Harsiwi, Mengabdi untuk Mendidik Anak Usia Dini
Hai, Ladies!
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah salah satu hal yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang seorang anak. Pada periode awal pertumbuhan atau periode emas, anak-anak sangat peka dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Secara sengaja atau tidak, mereka belajar banyak hal dari lingkungan sekitarnya. Pendidikan yang diperoleh pada periode ini berpengaruh pada perkembangan fisik, mental, dan kemampuan dasar mereka.
Menjadi pengajar atau guru TK termasuk profesi yang kurang diminati. Ada yang memandang tugas guru TK identik dengan tugas ibu atau asisten rumah tangga. Banyak orang beranggapan profesi ini kurang menjanjikan secara finansial. Namun, Widhi Harsiwi justru merasa tertantang untuk menekuninya. Perempuan kelahiran Klaten tanggal 29 Juni 1978 ini adalah seorang sarjana pertanian yang kemudian justru mencintai profesinya sebagai guru TK. Bunda Widhi, begitu dia biasa dipanggil, awalnya hanya mengunjungi TK tempat temannya mengajar. Suatu hari, sekolah tersebut memintanya untuk menggantikan salah seorang pengajar yang sedang cuti. Kesempatan itulah yang mengubah pandangan dan jalan hidupnya.
Mengajar anak-anak berusia 2,5 tahun hingga 6 tahun bukanlah hal yang mudah. Agar bisa benar-benar terjun ke dalam dunia anak, kita tidak cukup bisa bercerita, dan selalu berekspresi ceria. Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Jika ada 10 orang anak dalam suatu kelas, berarti ada 10 karakter yang harus kita pahami. Agar bisa membantu anak didik mempersiapkan ilmu dasar dan mental untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan selanjutnya, Bunda Widhi pun harus bisa memahami karakter mereka.
Sungguh tidak mudah mengajar anak usia dini. Namun, Bunda yang satu ini mampu mencintai profesinya hanya dengan bekal pelatihan dan magang pada tahun 2001. Cita-citanya untuk menjadi ibu rumah tangga secara penuh berubah sejak ia menemukan nikmatnya mengajar. Bunda Widhi bahkan mengajukan syarat kepada calon suami agar mengizinkannya tetap mengajar setelah menikah.
Ia mendapat banyak kebaikan dengan mengajar, antara lain munculnya dorongan untuk selalu berbuat baik, memperbaiki hafalan Al-Qurโan, dan mengajarkan ilmunya kepada anak-anak didik. Ia juga lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan berbicara di depan umum. Kebijakan baru dari Pemerintah yang berpihak kepada guru PAUD membuat Bunda Widhi semakin mantap untuk menekuni profesinya.
Menjadi guru PAUD seperti yang dijalani Bunda Widhi adalah salah satu cara untuk ikut mempersiapkan dan menciptakan generasi yang unggul bagi masa depan Indonesia yang lebih baik. Semoga selalu sukses, ya, Bunda. Jasamu akan selalu dikenang