Hai, Smart Ladies!
Tidak dapat dimungkiri, bagi seorang ibu yang memiliki anak bayi, terutama bagi mereka yang tidak mempunyai asisten rumah tangga, pampers adalah kebutuhan yang harus ada karena sangat membantu. Penggunaan pampers membuat para ibu tidak harus bolak-balik ke kamar mandi. Alasan lain cucian tidak menumpuk.
Namun, tahukan Ladies? Walaupun bayak kemudahan yang kita dapatkan dengan adanya pampers, pampers juga memiliki efek buruk pada kulit anak jika digunakan setiap hari. Berikut beberapa bahaya penggunaan pampers yang wajib Ladies ketahui :
- Kulit Kemerahan : Akan timbul gejala rasa gatal kemerahan di area pantat bayi, dan akan berubah menjadi gatal, lecet, dan bahkan infeksi. So, Ladies apabila sudah terlihat gejala-gejala seperti di atas maka kita harus berhati-hati !
- Infeksi saluran kemih : Apabila Ladies tidak sering mengganti pampers maka penyakit selanjutnya yang bisa muncul adalah infeksi saluran kemih dikarenakan air seni yang ditampung pampers terdapat banyak kuman dan penyakit.
- Menurunkan sistem kekebalan tubuh : Jika bayi atau anak balita Ladies sering mengalami infeksi dan radang disebabkan pemakaian pampers maka segera hentikan penggunaannya. Sebab, jika diteruskan bisa saja mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehinggga buah hati kita akan mudah terserang penyakit.
Setelah mengetahui berbagai bahaya penyakit yang bisa ditimbulkan oleh pemakaian pampers yang terlalu sering, maka Ladies harus memperhatikan pemakaian pampers yang baik dan benar agar tumbuh kembang anak berjalan sesuai dengan yang Ladies harapkan
Untuk mencegah bahaya-bahaya tersebut, maka sebaiknya ajarkan si kecil mengenai potty training atau toilet training sejak dini. Toilet training adalah melatih buang besar (BAB) ataupun buang air kecil (BAK) di toilet, sehingga anak tidak lagi mengeluarkan urine atau tinja pada popok atau pampers. Biasanya usia yang tepat untuk memperkenalkan toilet training adalah usia 18 bulan hingga usia 3 tahun. Anak perempuan juga cenderung lebih cepat memahami cara-cara menggunakan toilet training.
Dikutip dari Raising Children Network Australia, langkah-langkah melatih anak untuk BAB dan BAK di toilet adalah: pertama, latihlah anak untuk duduk di atas pispot selama 3 hingga 5 menit pada saat setelah makan, setelah mandi, atau sebelum tidur dan sesudah bangun tidur. Kedua, lakukan hal tersebut secara kosisten dan jangan memaksa, dan ketiga, berikan pujian untuk setiap kemajuan yang dilakukan anak.
Nah, sudah siap untuk melatih sang buah hati untuk potty training, Ladies? Selamat berjuang!