Halo, Smart Ladies! Merangkum lagi dari artikel sebelumnya bahwa ada 7 wasiat Luqman kepada anaknya yang dapat dijadikan dasar pendidikan anak muslim, yaitu:
- Ajaran untuk bersyukur kepada Allah
- Ajaran untuk tidak melakukan syirik kepada Allah
- Ajaran untuk bersyukur kepada orang tua.
Dalam ayat 15-19, Luqman berwasiat kepada anaknya sebagai berikut:
4. Wasiat Luqman untuk Tidak Menaati Orang Tua yang Mengajak kepada Kemusyrikan
Pada poin sebelumnya, Luqman mengajarkan untuk bersyukur kepada orang tua, salah satunya dengan menaati perkataan orang tua. Di sini, Luqman memberikan batasan bahwa seorang anak tidak boleh menaati apabila orang tua memerintahkan kepada perbuatan menyekutukan Allah dan berbuat maksiat.
Ladies, tentu pernah mendengar orang tua yang menyuruh anaknya berbuat hal buruk baik secara normatif maupun agama. Orang tua seperti ini telah berbuat durhaka kepada anaknya karena telah menyesatkan dan berbuat kerusakan. Oleh karena itu, ajaran ini bisa menjadi rambu atau panduan sejauh mana anak harus menaati orang tua.
5. Setiap Amalan akan Mendapat Balasan
Dalam ayat 16, Luqman mengingatkan anaknya bahwa sekecil apapun amalan, baik dan buruk, akan mendapat balasan dari Allah.
Luqman mengajarkan agar anaknya tidak lengah dan selalu berbuat baik dan bermanfaat sekecil apapun. Karena setiap perbuatan akan berdampak baik dan buruk. Setiap langkah akan memiliki konsekuensi. Oleh karena itu, tidak lain amalan yang harus dilakukan selain amalan baik dan mengoptimalkan yang terbaik.
Dalam surat Ar-Rahman ayat 60, Allah berfirman bahwa tidaklah perbuatan baik kecuali akan berbuah kebaikan baik di dunia, maupun di akhirat.
6. Melakukan Hal yang Penting (Azmil Umur)
Luqman memberitahu pada ayat 17 bahwa terdapat hal-hal yang sangat penting dalam hidup, yaitu melaksanakan salat, melakukan amar makruf nahi munkar, dan bersabar atas segala musibah. Tiga hal tersebut merupakan dasar manusia sebagai hamba agar selalu optimis dalam menghadapi kehidupan.
Salat merupakan sarana seorang hamba untuk berkomunikasi dengan Rabb-nya. Berkomunikasi untuk mengucapkan syukur, meminta, dan mencegahnya dari kesesatan, yaitu berbuat hal yang keji dan mungkar.
Adapun amar makruf nahi munkar merupakan perwujudan tanggung jawab dirinya di tengah lingkungan sosial. Seharusnya, seorang manusia selalu mengajak kepada kebaikan dan melarang kepada kemungkaran. Apabila tercipta generasi seperti ini, bangsa kita akan selalu dalam lindungan Allah Swt..
Generasi yang tangguh karena tidak pernah mengeluh dan senantiasa bersabar, mencari dan mengupayakan solusi yang baik. Berdoa agar Allah memberikan jalan keluar yang baik.
7. Bersikap Sederhana dan Tidak Sombong
Dalam ayat 18-19 Luqman mengingatkan anaknya untuk bersikap sederhana dan tidak sombong. Luqman mencontohkan gestur orang sombong, yaitu memalingkan muka saat bertemu dan berjalan dengan angkuh, tampak merendahkan orang lain, bangga terhadap dirinya sendiri. Allah tidak menyukai orang yang bersikap sombong.
Sebaliknya, Luqman mengajarkan anaknya untuk bersikap sederhana. Luqman juga menggambarkan gestur orang yang sederhana, yaitu berjalan sewajarnya, ramah, dan lembut dalam bertutur kata. Prinsip orang yang sederhana adalah setiap manusia memiliki kedudukan yang sama dan harus bersikap baik kepada mereka.
So Ladies, demikian kiranya ajaran-ajaran sarat hikmah dari Luqman al-Hakim, yang menjadi dasar dalam pendidikan anak muslim. Semoga bermanfaat.
Editor: Rika Nurhidayati
#maratonmenulisartikel
#joeraganartikel