Hai, Smart Ladies!
Anak kecil susah mandi mungkin sudah lazim. Banyak ibu mengalami masa-masa di mana anak susah mandi. Namun, susah mandi ternyata bukan hanya milik anak kecil saja, lo. Anak yang agak besar hingga remaja pun banyak pula yang susah mandi atau bahkan malas mandi.
Apa Itu Malas ?
Masih kecil susah mandi, sudah besar malas mandi. Aduh, jangan sampai seperti itu, ya. Malas menurut KBBI adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak mau mengerjakan suatu pekerjaan. Atau dalam definisi yang lain dikatakan bahwa malas adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak punya motivasi untuk melakukan sesuatu. Di antara ciri-ciri malas adalah:
- Sering beralasan
- Banyak tidur
- Tidak suka aktivitas sosial
- Suka menjawab dengan kata karena tidak tahu atau tidak bisa
- Suka mengandalkan orang lain
- Tidak ramah
- Tidak teliti
- Suka menunda-nunda pekerjaan.
Mengapa Malas Mandi?
Dari pengertian diatas, malas mandi bisa diartikan sebagai kondisi seseorang tidak mau atau tidak memiliki motivasi untuk mandi. Seseorang bisa berada dalam posisi seperti ini apabila:
1. Telanjur Nyaman
Telanjur nyaman dengan aktivitas yang tengah dikerjakan membuat seseorang enggan berhenti dan berganti pada aktivitas lain. Misalnya, telanjur asyik main game di ponsel atau nonton acara TV yang disukai. Hal tersebut dapat membuat lupa waktu. Parahnya ketika diingatkan, biasanya akan beralasan, sebentar, sekali lagi, nanti saja, atau alasan penolakan lainnya.
2. Di Rumah Saja
Nah, ini juga alasan kenapa malas mandi. Merasa tidak keluar rumah, tidak kemana-mana, sekolah pun daring, akhirnya tidak mandi. Karena mandi dianggap sebagai aktivitas sebelum keluar rumah, atau ketika hendak bertemu dengan orang-orang, maka ketika tidak keluar rumah, langsung terpikir tidak perlu mandi.
3. Lingkungan atau Cuaca
Udara panas mendorong orang untuk mandi. Sebaliknya, udara dingin membuat orang tak ingin mandi. Sensasi bertemunya air dingin dengan kulit ketika udara sedang dingin-dinginnya memang membuat orang malas mengguyur tubuhnya. Ada yang jadi lebih semangat, tetapi ada pula yang trauma dan memilih menghindar.
Apa Solusinya ?
Agar anak remaja kita tidak malas mandi, beberapa hal di bawah ini bisa dijadikan alternatif mengatasinya.
1. Pembiasaan
Biasakan anak bangun pagi dan langsung mandi. Jika dinginnya air yang menjadi alasan, bisa mulai dengan air hangat dulu meski air dingin lebih baik. Setelah kebiasaan bangun pagi langsung mandi berjalan, barulah pelan-pelan berubah menuju ke air dingin. Hal ini dilakukan saat hari sibuk maupun saat hari libur.
2. Berikan Motivasi
Mandi sejatinya bukan aktivitas yang sepele karena banyak sekali manfaatnya. Beri motivasi dengan cara menjelaskan manfaat mandi kepada anak. Misalnya, mandi membuat badan bersih, sehat, segar, lebih konsentrasi, dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Utamakan Mandi
Dalam hal ini kita jadikan mandi sebagai prasyarat yang harus dipenuhi untuk bisa melakukan aktivitas lain yang disukai. Misalnya, boleh pegang handphone setelah mandi, boleh nonton TV bila sudah mandi.
4. Belanja Perlengkapan Mandi Sendiri
Memilih sendiri perlengkapan mandi sesuai kesenangannya, akan menjadi motivasi untuk anak. Anak akan lebih bersemangat mandi karena handuk barunya, wangi sabun pun merupakan pilihannya, atau gambar-gambar yang ada di kemasan perlengkapan mandinya.
Nah, jika anak-anak yang beranjak remaja tersebut sudah terbiasa dengan pembiasaan yang dilakukan, secara tidak langsung anak belajar tentang kedisiplinan. Dari disiplin mandi, akan berimbas disiplin pada hal yang lainnya juga, misalnya, disiplin dalam ibadah, sarapan, sekolah, lebih konsentrasi saat belajar, dan yang lainnya.
Dengan bertambahnya wawasan tentang mandi, anak akan mampu memotivasi diri sendiri dan belajar bertanggung jawab. Setidaknya anak belajar bertanggung jawab pada kebutuhannya sendiri. Nah, dengan banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya, maka rajin mandi bukanlah aktivitas sepele atau main-main. Semoga bermanfaat, Ladies!