Halo, Smart Ladies!
Akhir-akhir ini para emak di media sosial heboh memperbincangkan drama korea berjudul The World of the Maried Couple. Film ini bercerita tentang konflik keluarga akibat terjadinya perceraian atau perpecahan rumah tangga.
Diceritakan dalam film tersebut suami atau ayah dari seorang anak remaja melakukan perselingkuhan terhadap pasangannya hingga mengakibatkan keluarga tersebut harus mengalami perpecahan. Bermacam masalah pun muncul setelah perpisahan. Dalam artikel ini, kita tidak akan membahas konflik atau tokoh-tokoh di dalamnya, tetapi dampak yang dirasakan anak-anak korban perceraian. Mereka berhak hidup bersama serta mendapatkan arahan serta pendampingan dari kedua orang tuanya.
Namun, jika hal tersebut tidak berjalan mulus, pasti akan muncul banyak perlawanan. Anak bisa saja berbuat negatif karena tidak mampu mengungkapkan amarah atas perceraian orang tuanya. Nah, apa yang harus kita lakukan agar mereka tidak bertindak negatif?
1. Ikhlas Menerima Kenyataan dan Cintai Diri Sendiri
Sebagai orang tua tunggal, Ladies harus ikhlas menerima kenyataan bahwa perkawinan sudah tidak utuh lagi. Hilangkan amarah dan kebencian terhadap pasangan serta cintai diri sendiri. Dengan demikian, Ladies akan merasa bahagia dan siap mendampingi anak.
2. Memberikan Cinta yang Lebih Besar Kepada Anak
Berikan cinta yang lebih besar kepada anak dibanding sebelum terjadi perceraian. Libatkan anak-anak dalam segala urusan yang berhubungan dengan mereka, baik urusan sekolah, rumah, maupun keuangan. Dengarkan pendapat mereka seperti kita sedang curhat kepada sahabat. Buat mereka merasa aman, nyaman, dan terlindungi walaupun mereka harus hidup dalam pengasuhan salah satu orang tuanya.
3. Berikan Dukungan dan Motivasi yang Positif
Tetap dampingi anak dalam menggapai cita-citanya. Selalu berikan dukungan semangat serta motivasi positif, sehingga dia tidak khawatir terhadap segala hambatan yang terjadi.
4. Berikan Apresiasi yang positif
Berikan penghargaan jika anak berprestasi sesuai kemampuannya. Sebaliknya, berikan nasihat jika dia melakukan kesalahan. Hindari sikap menggurui dan memarahi. Tetap arahkan anak selalu bertindak dan berpikir positif.
Perceraian tidak hanya berdampak terhadap pasangan yang bercerai, tetapi juga kepada anak-anak yang lahir dalam perkawinan mereka. Ladies, demikian tips bagi orang tua tunggal agar anak tidak berkelakuan negatif akibat perceraian. Semoga tips yang dibagikan ini dapat sedikit membantu para orang tua tunggal dalam menghadapi sikap atau perilaku negatif anak-anak untuk menjadi pribadi yang positif penuh percaya diri dan bahagia.