Joeragan artikel

Tips Mudah dan Sederhana Memulai Bisnis di Rumah

 

Halo, Smart Ladies!

Jiwa dagang nenek moyang kita ternyata patut diacungi jempol, lo. Mengapa? Jiwa dagangnya masih mendarah daging di hampir semua lapisan usia. Mulai dari usia tua, dewasa, remaja, sampai anak-anak. Setiap lapisan usia punya fenomena jiwa dagang yang luar biasa. Usaha mereka ada yang keturunan alias warisan jiwa dari orang tua, ada juga hasil usaha sendiri..

Sebagai contoh, di Kota Tegal. Jika kita melakukan travelling ke sana, cobalah perhatikan setiap rumah di sepanjang jalan utama, juga di dalam gang-gang. Bisa dibilang, hampir setiap rumah terpasang banner produk dagang. Nyaris tak satu pun rumah yang tuannya tak berjualan.

Terlebih lagi di kota metropolitan seperti Jakarta dan Bekasi. Jika kita menyusuri jalan dan gang, mudah ditemui orang berjualan di rumahnya. Ternyata, animo bisnis kian menggeliat di masa pandemi COVID-19, khususnya menuju masa transisi (new normal). Ada faktor seragam yang membuat bisnis di rumah kian digemari. Apa itu? Faktor work from home (WFH) dan faktor kehilangan mata pencaharian.

Dapat dimafhumi, pandemi COVID-19 hampir memutus rantai produksi di perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor. Akibatnya, para pekerja dirumahkan, bahkan tak jarang perusahaan yang gulung tikar. Salah satu jalan bagi pekerja yang dirumahkan untuk memutar haluan penghidupan adalah dengan bisnis atau berdagang. Sebutlah mereka dengan pebisnis pemula.

Ladies, kita bisa temukan fenomena pebisnis pemula di media sosial seperti grup WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Jenis produk yang dibisniskan sangat beragam.

Produk-produk yang ramai dipasarkan di antaranya barang kebutuhan sehari-hari. Para pebisnis pemula maupun kawakan menjual barang yang sedang tren atau tinggi minat di pasar. Sebagai contoh di masa transisi (new normal), produk yang laris di pasar adalah aneka alat pelindung diri (APD) seperti masker, hazmat, faceshield, hand sanitizier, hand soap, frozen food, home dress,ย dan peralatan urban tani seperti bibit tanaman dan media tanam.

Jika bagi para pebisnis kawakan, memulai dagang di musim seperti sekarang jadi hal yang mudah dilakukan, tentu menjadi hal lain bagi para pemula. Perbedaan itu tentu sangat bisa dimaklumi karena jiwa bisnis pun perlu latihan dan pembiasaan. Akan tetapi, bagi pebisnis pemula, faktor kondisi (keterpaksaan) ternyata mampu membuat hambatan diri menjadi peluang yang penuh arti. Dari beberapa fenomena yang ada, para pemula turun ke kancah bisnis dengan dua cara.

Pertama, berbisnis dengan produk sendiri. Kedua, berbisnis dengan menjual produk orang lain atau sebagai reseller.

Ladies, ada beberapa cara sederhana bagi pemula untuk memulai bisnis dari rumah. Simak tips berikut.

1. Cari Barang yang Banyak Dibutuhkan Orang

Keterbatasan kesempatan untuk keluar rumah membuat orang memilih alternatif belanja daring. Nah, kondisi ini adalah ceruk pasar yang besar untuk para pebisnis pemula. Pangsa pasar bisa dicari informasi lewat berita di media dan grup media sosial. Biasanya barang yang banyak dicari adalah barang kebutuhan sehari-hari (daily needs). Keluarga besar, teman, kerabat, dan tetangga satu RT juga merupakan peluang calon konsumen.

2. Cari Produsen atau Supplier Terdekat atau Terjangkau

Terdekat dari segi jarak atau hubungan sosial. Terjangkau dari segi harga atau ongkos kirim, jika untuk mendapatkannya via pengiriman.

3. Gunakan Sarana Sosial Media untuk Memasarkan

Kini, hampir setiap orang bertanya pada kotak ajaib alias gadget seperti posel untuk mencari informasi barang yang diperlukan. Nah, manfaatkan budaya ini sebagai peluang untuk memasarkan. Dengan gadget, kita akan menghemat energi keluar rumah. Namun, kita pun harus bijak berkomunikasi dalam memasarkan lewat media sosial agar tepat sasaran dan sesuai tujuan.

Nah, itulah tips sederhana bagi kita yang tergiur memulai bisnis dari rumah. Mudah, bukan? Selamat mencoba.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami