Hai, Smart Ladies!
Memilih fakultas dan jurusan kuliah bukanlah sesuatu yang mudah, terlebih pada anak usia SMA yang masih labil. Kebanyakan dari anak-anak tersebut memilih tanpa tahu seperti apa sebenarnya jurusan yang mereka pilih, bahkan terkadang mereka hamya ikut-ikutan dengan temannya.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita mempunyai kewajiban mendampingi anak-anak dengan memberikan gambaran dan prospek tentang fakultas dan jurusan yang akan mereka pilih. Selain itu, ada beberapa pertimbangan yang harus diketahui dan didiskusikan dengan anak sebelum memutuskan fakultas dan jurusannya.
Apa sajakah yang bisa Ladies lakukan saat mendampingi anak memilih jurusan kuliahnya? Berikut beberapa tips yang bisa kita coba lakukan:
1. Tanyakan pada Anak Jurusan yang Mereka Inginkan
Hal ini perlu dilakukan agar sebagai orang tua, Ladies bisa tahu keinginan anak seperti apa. Terkadang, anak takut ataupun tidak berani mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Jika Ladies sudah tahu jurusan atau fakultas yang mereka mau, diskusi selanjutnya akan lebih mudah dan lebih terbuka.
2. Ajak Anak Mendiskusikan Pilihannya
Tanyakan pada anak mengapa ia ingin memilih fakultas dan jurusan tersebut. Komunikasi yang baik di poin ini sangatlah penting. Sebaiknya, orang tua lebih banyak mendengar dan tidak terkesan memaksakan kehendak. Buat suasana yang santai agar anak dapat nyaman menyampaikan pendapatnya dan lebih terbuka.
3. Mencari Tahu Mengenai Jurusan yang Dipilih
Bersama anak menggali informasi sebanyak mungkin mengenai jurusan yang diminatinya. Informasi ini menyangkut jumlah mahasiswa yang diterima tiap tahun, mata kuliah yang ada, profesi yang berhubungan dengan jurusan tersebut, dan prospeknya di masa depan.
Selain itu, yang lebih penting adalah apakah kemampuan anak memungkinkan di jurusan tersebut berdasarkan nilai-nilai yang didapat selama menempuh pendidikan di SMA. Ajak juga anak mencari informasi universitas yang menyediakan fakultas dan jurusan yang diminatinya.
4. Diskusikan Kemampuan Keuangan Orang Tua
Diskusi ini juga harus di lakukan agar anak mendapatkan gambaran mengenai kemampuan orang tua dalam hal pembiayaan. Hal ini juga bisa menjadi pemacu semangat untuk berusaha kuliah dengan baik.
Namun, hendaknya orang tua menyampaikan mengenai kemampuan keuangan ini dengan bijak dan bahasa yang tetap membuat anak optimis, tidak menjatuhkan mental, dan membuatnya pesimis untuk melanjukan kuliah.
5. Jadilah Pendengar yang Baik
Jangan mendominasi diskusi dan memaksakan agar pendapat Ladies harus didengar dan dilaksanakan oleh anak. Jadikan anak sebagai partner diskusi yang setara.Mendengarkan mereka menyampaikan pendapat, kadang dapat membuat Ladies terkaget-kaget akan kemampuan anak berdiskusi dan berdebat.
Dengarkan pendapat mereka dengan sabar, lalu sampaikan pendapat kita dengan bahasa singkat dan jelas. Setelah itu, coba buat kesimpulan bersama dan sepakati hal-hal yang penting dalam poin-poin diskusi.
6. Beri Penghargaan pada Anak
Penghargaan tak harus dalam bentuk barang, tetapi apresiasi dengan kata-kata dan pujian. Hal ini bisa membuatnya lebih semangat mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ladies, kerja sama orang tua dan anak dalam banyak hal sebelum anak memutuskan memilih fakultas dan jurusan akan membuat anak lega dan bahagia. Selain itu juga, orang tua bisa lebih fokus pada beberapa hal penting di antaranya penyediaan dana untuk biaya kuliah anak.
Jadi, mari kita juga persiapkan diri untuk membuat diskusi sehat dan bermutu dengan anak-anak.