Joeragan artikel

Tips Antistres untuk Mendampingi Anak Belajar di Rumah

Selama masa pandemi COVID-19, pemerintah menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah dalam jaringan (daring). Tidak dapat dimungkiri, kebijakan ini menambah daftar tanggung jawab seorang ibu.

Hal itu bisa saja memicu stres, padahal kebahagiaan ibu sangat penting dalam menjalankan tugasnya. Beberapa cara dapat diupayakan agar tujuan pembelajaran tercapai lebih mudah. Nah, Ladies, berikut ini tips antistres yang bisa dilakukan selama mendampingi anak belajar di rumah.

1. Menentukan Target Pribadi

Seorang ibu biasanya lebih mengetahui sisi psikologis dan kemampuan anak. Tidak semua anak memiliki kondisi yang sama. Hasil dan cara pembelajaran pun tidak akan sama antara anak satu dengan yang lainnya.

Agar sukses dalam pengajaran, Ladies sebaiknya memiliki target pribadi sesuai kemampuan anak. Berkonsultasilah dengan guru mengenai pencapaian minimal yang harus dimiliki, lalu buatlah target sendiri. Sadarilah bahwa kondisi pandemi akan membuat capaian belajar tidak sama dengan kondisi normal. Jadi, hindari target belajar yang tinggi.

2. Membuat Jadwal

Setelah menentukan target, buatlah jadwal yang disepakati dengan buah hati. Terangkanlah peraturan sekolah yang berlaku selama pembelajaran daring. Tentu saja, peraturan ini tidak bisa digeneralisasi karena setiap sekolah memiliki kebijakan sendiri sehingga ibu tidak bisa membandingkan sistem pembelajarannya dengan sekolah lain. Ladies sebaiknya lebih fleksibel dalam mengatur jadwal dan tidak lupa memberikan waktu istirahat untuk anak.

3. Memperhatikan Mood Anak

Selama pembelajaran mandiri, emosi anak cenderung mengalami pasang surut dan dapat memengaruhi mood ย belajarnya. Jika hal itu terjadi, biarkan anak relaks sejenak dengan melakukan kegiatan penyegaran.

Ladies pasti mengetahui cara yang tepat untuk mengembalikan semangat belajarnya. Berkomunikasilah untuk menentukan waktu dan kegiatan yang menyenangkan baginya.

Jangan lupa mengingatkan anak agar tidak berleha-leha dan banyak bermain.

4. Menjaga Kesehatan

Ibu yang sehat tentu dapat mendampingi kegiatan belajar anak dengan baik. Istirahatlah sejenak saat kepala terasa berat dan tingkat konsentrasi menurun. Hal ini biasanya ditandai dengan tingkat emosi yang meninggi atau mudah marah.

Bisa juga terjadi sebaliknya, yaitu apabila tubuh merasa lemas dan lelah. Ingatlah kembali seberapa banyak asupan makanan yang dikonsumsi. Walaupun sering mendahulukan anak, Ladies juga perlu memikirkan diri sendiri.

5. Berbagi Tugas dengan Suami

Tidak semua ibu memiliki kemampuan untuk mengajarkan seluruh mata pelajaran. Beberapa pelajaran menuntut pengajar yang lebih spesifik, seperti fisik yang kuat pada pelajaran olah raga, kreativitas serta ketelitian pada kesenian, atau intelegensi tinggi pada pelajaran eksakta. Oleh karena itu, jika merasa tidak sanggup mengajar semua bidang berkomunikasi dan berbagi tugaslah dengan suami.

Keberhasilan mengajar tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, ayah juga berperan. Jadi, tidak ada salahnya apabila ayah ikut mendampingi anak belajar. Manfaatnya, hubungan ayah dan anak akan semakin erat.

6. Mengajarkan Nilai Kejujuran

Menumbuhkan gairah belajar anak terbilang susah-susah gampang. Saat anak susah belajar, sebagian ibu cenderung membuat target belajar lebih simpel dengan membuatkan tugas anak. Secara moral, hal tersebut tidak baik dengan alasan apa pun. Jika tugas dari sekolah terlalu berat untuk anak, sebaiknya dikomunikaskan dengan pihak terkait sehingga Ladies bisa mendapatkan solusinya.

Membekali anak dengan nilai kejujuran dan kemandirian dalam menyelesaikan tugas pembelajaran daring akan memberikan dampak positif baginya di kemudian hari. Anak akan bertanggung jawab dengan tugasnya dan berusaha untuk meraih nilai yang baik karena pencapaian itu akan bermanfaat untuk dirinya.

Demikian, Ladies, tips-tips yang dapat diterapkan agar pembelajaran daring berjalan lancar dan sukses tanpa stres.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami