Halo, Smart Ladies!
Apakah Ladies sudah melihat promosi film “Dua Garis Biru” di layar kaca? Film ini berkisah tentang kehidupan sepasang remaja dalam berpacaran sehingga melakukan hubungan layaknya suami istri. Akibatnya, si remaja perempuan hamil sebelum menikah. Orangtua pun menjadi malu. Anaknya yang masih remaja dan labil harus segera dinikahkan.
Siapa pun tentu tidak ingin cerita dalam film “Dua Garis Biru” menimpa anak-anaknya. Karena itu, kita sebagai orang tua perlu mencegah hal tersebut. Bagaimana caranya? Berikut ini lima hal yang perlu dilakukan orang tua untuk menghindarkan anak dari hubungan yang kebablasan.
1. Berikan Pendidikan Agama yang Baik Sejak Dini
Dengan pendidikan agama sejak dini, anak akan mempunyai benteng diri yang kuat. Dia bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk serta mana yang boleh dilakukan dan yang dilarang. Akan lebih baik jika orang tua juga ikut memberikan pendidikan agama bagi anak-anaknya. Ajak mereka beribadah bersama dan ikut sertakan dalam pendidikan tambahan dari ahli agama.
2. Berikan Pendidikan Seks Sesuai Usia
Saat anak beranjak remaja, orang tua perlu memberitahukan risiko-risiko jika melakukan pergaulan di luar batas. Orang tua, terutama ibu, bisa menyampaikannya ketika anak sudah menunjukkan tanda-tanda biologis memasuki usia remaja. Tanda pada anak perempuan adalah datangnya menstruasi, sedangkan pada anak laki-laki adalah mimpi basah dan perubahan suara. Bicaralah dari hati ke hati agar lebih mengena di hati dan pikiran anak.
3. Pantau Pergaulan Anak
Orang tua perlu mengetahui lingkungan pergaulan anak dan dengan siapa dia berteman. Agar lebih terpantau, orang tua bisa mengarahkan anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Sesekali, dampingi dia saat melakukan kegiatan sehingga merasa diperhatikan. Dengan begitu, paling tidak, anak akan berpikir lebih dahulu ketika ingin melakukan tindakan yang tidak semestinya.
4. Menjadi Sahabat bagi Anak
Untuk bisa menjadi sahabat bagi anak, kita bisa berproses sejak anak mulai dapat berbicara. Jadilah teman cerita yang menyenangkan sehingga anak terbiasa bercerita kepada orang tua, terutama ibu. Jika anak sudah terbiasa bercerita, apa pun yang terjadi pada dirinya akan diceritakan, termasuk ketika mulai menyukai lawan jenis.
Seorang ibu tentu dapat menangkap sikap yang tak biasa ketika anak mulai mengenal cinta. Dari sini, kita bisa memberikan rambu-rambu dan batasan-batasannya.
5. Selalu Doakan Anak
Seiring perkembangan dan kesibukan anak, Ladies tidak bisa selalu berada di sampingnya. Anak yang sudah beranjak remaja biasanya risih jika orang tuanya selalu mengikuti kegiatan mereka. Di saat seperti itu, yang perlu dilakukan adalah berdoa kepada Tuhan agar selalu menjaga dan melindunginya ketika jauh dari orang tua.
Ladies, tidak ada hasil yang datang tiba-tiba. Oleh karena itu, kita perlu konsisten melakukan lima hal di atas. Pererat juga hubungan dan komunikasi dengan anak agar pergaulan mereka tidak keblabasan. Semoga bermanfaat!