Hai, Ladies!
Menjadi seorang ibu tunggal atau single mom tentu bukanlah hal yang mudah. Tanggung jawab sebagai orang tua yang seharusnya dipikul oleh dua orang, yaitu ibu dan ayah, harus dipikul sendiri. Ia harus merawat anak-anaknya sekaligus menjadi pencari nafkah bagi keluarga.
Meski demikian, bukan tidak mungkin peran ganda tersebut bisa kita jalani dengan bahagia.
Tantangan terberat bagi single mom adalah memenuhi segala kebutuhan anak-anaknya, baik kebutuhan finansial maupun psikologis berupa perhatian dan kasih sayang. Situasinya menjadi lebih sulit jika si buah hati masih kecil sehingga memerlukan banyak perhatian dan pendampingan, sementara sang ibu harus bekerja untuk mencari nafkah. Kita mengenal istilah work-family conflict yang banyak ibu tunggal alami.
Contohnya adalah saat anak sakit dan harus dirawat di rumah sakit, sementara pekerjaan sulit untuk ditinggalkan. Work-family conflict juga bisa terjadi ketika ibu dikejar target pekerjaan sehingga memerlukan konsentrasi lebih, tetapi anak di rumah juga sedang membutuhkan perhatian. Lebih parahnya lagi, ibu sering kali mengalami tekanan di tempat kerja yang memengaruhi sikapnya di rumah atau sebaliknya. Jika sang ibu tidak bisa mengelola emosinya, situasi di rumah maupun di tempat kerja akan memburuk.
Hal ini tentunya berdampak pada perkembangan psikologis anak.
Banyak di antara mereka yang kemudian merasa kelelahan dan bahkan depresi dalam menjalankan peran ganda itu. Selain itu, ada sebagian masyarakat yang berpandangan negatif terhadap para single mom.
Beberapa hal di bawah ini bisa single mom lakukan agar bisa menjalani peran gandanya dengan sukses dan tetap bahagia.
1. Ikhlas Menerima Keadaan
Untuk menjalani perannya dengan maksimal, terlebih dahulu harus bisa menerima keadaannya sebagai seorang ibu tunggal dengan ikhlas. Ladies harus berupaya melepaskan diri dari beban masa lalu yang menjadi penyebab terjadinya situasi saat ini. Sebagai contoh, pada perempuan yang menjadi single mom karena bercerai, kadang timbul rasa bersalah dan penyesalan serta rasa marah kepada mantan suami. Jika hal-hal tersebut masih membebani pikirannya, ia akan sulit merasa ikhlas dan menjalani perannya dengan bahagia.
2. Kembangkan Potensi Diri
Jika Ladies memiliki keahlian atau hobi tertentu, misalnya memasak, menjahit, atau membuat handycraft, cobalah untuk menekuni dan mengembangkannya dengan lebih serius. Dengan mengembangkan potensi yang dimiliki, rasa percaya diri Ladies akan meningkat. Selain itu, siapa tahu bisa Ladies bisa memanfaatkan potensi tersebut menjadi peluang bisnis untuk menambah penghasilan.
3. Bersosialisasi
Besarnya tekanan yang dihadapi membuat banyak ibu tunggal yang mengalami depresi. Salah satu cara yang bisa Ladies lakukan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan mengalami depresi adalah dengan bersosialisasi. Banyak cara untuk bersosialisasi, misalnya bergabung dengan organisasi sosial, komunitas hobi atau mengikuti pengajian. Bahkan, dengan aktif di grup WhatsApp alumni pun bisa. Bersosialisasi juga berguna untuk mengembangkan jaringan pertemanan maupun bisnis.
4. Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Sesekali, tak apalah meninggalkan anak sejenak. Lakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya berbelanja bersama teman, menonton konser, joging berkilo-kilo meter, atau apa pun yang bisa membuat Ladies bersemangat dan siap menghadapi hari-hari selanjutnya.
5. Temukan Hikmah dalam Setiap Kejadian
Biasakan untuk selalu berpikir positif dan mencari hikmah dari setiap kejadian. Yakinkan diri Ladies bahwa ada kebaikan yang menanti di balik setiap kesulitan. Hal ini akan membuat Ladies mampu menghadapi segala tantangan dengan ikhlas dan tetap bersemangat.
Seperti semua ibu lainnya, prioritas seorang single mom tentulah kebahagiaan anaknya. Hanya ibu yang bahagia yang bisa membahagiakan anaknya. Jadi, walaupun berstatus single mom, jangan lupa bahagia, ya, Ladies!