Halo, Smart Ladies!
Skimming adalah kejahatan yang berkaitan dengan ATM. Saldo uang nasabah di bank tiba-tiba berkurang, padahal mereka tak melakukan transaksi penarikan di ATM.
Data kita di ATM telah ditiru oleh seseorang untuk melakukan kejahatan. Penjahat membuat tiruan yang sama dengan kartu ATM sehingga mereka bisa dengan leluasa menggunakan rekening bank kita.
Berikut tips praktis untuk bertransaksi secara aman di ATM
1. Periksa Lubang pada Mesin ATM
Skimmer atau alat penyalin data ditempelkan di depan lubang tempat memasukkan kartu ATM. Pengguna bisa saja dikelabui dengan alat ini. Oleh karena itu, sebelum memasukkan kartu, lebih baik periksa dahulu ada bekas tempelan lem dan lain sebagainya yang mencurigakan pada lubang untuk memasukan kartu atau tidak.
Bila memungkinkan, pilihlah mesin ATM yang telah menggunakan anti-skimmer, biasanya berwarna hijau atau bening pada lubang ATM. Alat tersebut bisa mencegah penggunaan skimmer.
2. Tutupi Tombol ATM saat Memasukkan Nomor PIN
Penjahat bisa mendapatkan nomor PIN nasabah dengan menggunakan kamera pengintai. Kadang, hal ini tidak disadari oleh nasabah. Saat menggunakan mesin ATM dan memasukkan nomor PIN, lebih baik tutup dengan menggunakan tangan sehingga tak terbaca oleh kamera pengintai.
3. Pilih Mesin ATM yang Aman
Usahakan memilih bertransaksi di ATM yang berada di keramaian, misalnya pasar, terminal, dan lainnya yang dijaga oleh petugas keamanan. Hindari penggunaan ATM yang berada di daerah yang sepi dan terpencil.
4. Buat PIN yang Tidak Mudah Ditebak dan Jaga Kerahasiaannya
Penggunaan tanggal lahir, tanggal lahir anak, atau tanggal pernikahan sebagai nomor PIN ATM, akan sangat mudah ditebak. Untuk itu, buatlah PIN yang sulit ditebak, yang merupakan penggabungan angka acak.
Hindari menulis nomor PIN di kertas atau tempat yang dapat dilihat orang lain. Hindari pula memberitahu PIN kepada seseorang yang tidak dikenal, jika ada orang yang menawarkan bantuan saat ATM bermasalah.
5. Jangan Percaya kepada Orang yang Tidak Dikenal
Modus baru kejahatan ATM adalah berpura-pura menjadi pegawai bank, kemudian mereka membuat mesin seolah rusak sehingga kartu tertelan. Saat kita lengah dan panik, kartu yang tertelan tadi diambil oleh penjahat.
Berhati-hatilah dalam penggunaan ATM karena banyak celah yang dimanfaatkan oleh penjahat untuk mengambil uang nasabah. Semoga bermanfaat.