Ladies, masa kanak-kanak adalah masa bermain. Melalui beragam permainan, anak belajar banyak hal. Meskipun semua permainan adalah netral dan bisa dimainkan oleh anak-anak, masyarakat telanjur memberikan label terhadap sebuah permainan. Permainan masak-masakan, misalnya, sering dianggap sebagai permainan anak perempuan.
Ladies, memasak merupakan kemampuan dasar atau basic skill yang harus dimiliki seorang anak agar bisa mandiri soal makanan. Walaupun memasak sangat identik dengan perempuan, banyak koki laki-laki yang bekerja di hotel-hotel berbintang. Jadi kurang tepat, bila anak laki-laki dilarang bermain masak-masakan. Selain itu, bermain masak-masakan ternyata memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang si kecil.
1. Melatih Motorik Halus
Mainan masak-masakan biasanya terdiri dari beragam peralatan dalam ukuran kecil. Benda-benda ini bisa digunakan untuk melatih kemampuan motorik halus anak. Menumpuk piring agar tidak terjatuh, mengiris dan memotong buah atau sayur, atau membawa makanan hasil masakan menggunakan piring dengan hati-hati akan melatih dan meningkatkan motorik halus sang buah hati.
2. Mengenalkan Kosakata, Warna, dan Angka
Permainan masak-masakan bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan nama, warna, bentuk serta rasa buah dan sayur, juga nama peralatan yang dipakai. Secara otomatis, kosakata anak pun bertambah. Anak juga belajar mengenal angka saat kita mengajaknya menghitung jumlah buah, sayuran, piring, dan peralatan memasak.
3. Mengasah Kemampuan Bersosialiasi
Anak akan belajar berinteraksi, berkomunikasi, dan bersosialisasi ketika dia berbagi tugas memotong, mencuci, dan memasak makanan bersama teman-temannya. Dengan sering bersosialisasi, si kecil tidak akan menemui kendala berarti saat memasuki lingkungan baru ketika dia besar, Ladies.
4. Melatih Imajinasi dan Kreativitas
Bermain masak-masakan merupakan salah satu pretend play yang efektif untuk mengasahnya.
Agar permainannya menarik, anak akan berimajinasi dan berkreasi tentang sebuah restoran, menu masakan, atau rumah-rumahan versi mereka. Imajinasi dan kreativitas merupakan kemampuan yang harus disiapkan agar anak bisa berkompetisi di era global.
5. Belajar Mengatasi Masalah
Bermain masak-masakan mengajarkan anak cara memecahkan masalah, misalnya peralatan memasak, sayuran, dan buah yang terbatas, sulit memegang makanan dengan sendok dan garpu, atau ukuran makanan lebih besar daripada penggorengan dan kompornya. Hal ini akan berdampak positif karena akan belajar mengatasinya dengan cara mereka sendiri.
Ladies, meskipun terkesan sederhana, permainan masak-masakan ternyata banyak manfaatnya, bukan? Jadi, hindari melarang anak laki-laki bermain masak-masakan. Siapa tahu keahlian ini akan membuatnya menjadi seorang koki terkenal.
Kita tidak perlu melabeli sebuah permainan menurut gender. Saat memilihkan permainan untuk anak, yang perlu diperhatikan adalah fungsinya dalam mendukung perkembangan dan minatnya. Selama permainan itu baik, kenapa tidak?