Joeragan artikel

Surga yang Tidak Kuinginkan

Seseorang yang terbaik bukanlah dia yang datang dengan segala kelebihannya. Namun, sosok terbaik itu justru tidak pernah pergi dengan segala kekurangannya. Mungkin, di sinilah orang bisa melihat bentuk kesetiaan.

Dalam hidup, terkadang kata selamanya itu tidak bermakna untuk sesuatu yang sedang terjadi. Mencintai seseorang untuk selamanya itu adalah hal yang nyaris mustahil untuk hati manusia. Namun, kehilangan seseorang untuk selamanya itu__pasti.

Ketika seseorang menyadari orang lain terluka, biasanya lebih dahulu merasakan luka. Sementara, seseorang yang menyembuhkan luka di jiwa orang lain, kemungkinan karena dia pernah merasakannya.

Sejatinya, kala terluka, menangislah. Menyimpan air mata di dalam hati hanya akan menyebabkan luka dan rasa sakit. Lepaskan saja air mata yang menggenang di pelupuk mata karena cairan itu pasti menguap, lalu menghilang.

Di malam yang makin sunyi, Kiara masih terjaga. Dia duduk sendiri, dengan wajah yang murung dan tatapan kosong. Jejak air mata menghiasi wajah cantiknya.

Perempuan yang berusia 25 tahun dan tinggal bersama suami tercintanya di Kazan, Rusia itu berada di ujung tanduk kehancuran. Sang suami, Adam, kini telah pergi ke rumah orang tuanya di kota Saint Petersburg, Rusia dan meninggalkan Kiara.

Rumah yang dulu dipenuhi oleh cinta dan kasih sayang kini berubah sunyi. Hanya karena belum dikaruniai malaikat kecil dari Tuhan, Kiara harus menjalani kesehariannya sendirian.

Malam yang larut melemahkan raga dan menghilangkan asa sehingga membawa jiwa yang lelah dalam kesedihan. Sambil menatap dari balik jendela usang, Kiara berbicara sendiri.

“Selama ini aku selalu berusaha untuk selalu terlihat baik-baik saja. Namun ternyata aku sangat kesakitan dan kesepian. Kata siapa aku kuat ? Aku menangis setiap malam dan tertawa di siang hari. Tidak adakah yang lebih menyakitkan selain kehilangan? Dan tidak adakah yang lebih melelahkan untuk bertahan dalam kepahitan?” Kiara menangis tersendu-sendu. Menutup mata berusaha menahan yang lebih banyak lagi air mata.

Lepaskan jika memang harus dilepaskan. Karena bertahan hanya akan membuat Kiara semakin terluka. Tidak apa-apa jika harus kehilangan sekarang. Itu jauh lebih baik daripada kehilangan lebih banyak. Sakit memang, tetapi tidak apa-apa. Semua akan baik-baik saja. Semua akan seperti semula. Walau memang untuk melupakan adalah yang masih mustahil kecuali dengan izin-Nya.

“Sayang … kenapa menangis ? Mimpi buruk lagi ?” tiba-tiba ada suara tangan menepuk pundak Kiara. Ternyata Adam membangunkan Kiara yang menangis dalam tidurnya.

“Asstagfirullah ternyata hanya mimpi.” ucap kiara pada suaminya yang langsung memeluk suaminya.

 

#ajangfikminjoeraganartikel2021

#Day1

#bebas

Editor : Rizky Amallia Esih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami