Joeragan artikel

Suka Ngupil? Hindari Kebiasaan Buruk Ini

Halo, Smart Ladies!

Menjaga kebersihan hidung merupakan kewajiban kita. Salah satu cara membersihkannya yaitu menggunakan kain lembut atau memasukkan salah jari ke dalam lubang hidung yang biasa juga disebut mengupil. Dalam kondisi normal, mengupil merupakan hal yang wajar. Namun, jika sudah menjadi kebiasaan hal ini juga bisa berdampak buruk bagi seseorang yang membiasakan.

Orang yang biasa mengupil, akan senantiasa melakukannya di mana pun dan dalam kondisi apapun. Bahkan mesti tidak ada kotoran.
Tahukah ladies, di dalam hidung terdapat bulu-bulu halus yang berfungsi memberikan kelembapan pada udara yang dihirup ketika udara masuk, melalui hidung, lendir dan bulu menyediakan panas dan kelembapan udara yang sangat penting untuk sistem pernapasan. Selain itu bulu-bulu tersebut juga berfungsi sebagai penyaring kotoran saat bernafas dan penyaring mikroba serta penangkal patogen udara seperti kuman, jamur dan spora.

Jika terlalu sering mengupil, bulu-bulu tersebut bisa rontok dan mengakibatkan bakteri dan virus lebih mudah masuk menyerang tubuh Ladies. Mengutip tulisan Firda Janati yang berjudul “Bahayanya Kalau Terlalu Sering Ngupil, Berakibat Fatal pada Balita” para peneliti dari Liverpool School Of Tropical Medicine melakukan penelitian dengan melibatkan 40 relawan dalam kondisi sehat. Dalam penelitiannya terungkap bahwa terlalu sering mengupil bisa mengakibatkan pneumonia, penyakit ini terjadi karena saat mengupil banyak yang menggunakan jarinya. Akibatnya, terjadilah proses transfer bakteri dari tangan ke dalam hidung Dani masuk ke dalam paru-paru.

Pada kasus lain tepatnya di daerah Waykanan Kabupaten Lampung, seorang anak bernama Bayu (8 tahun) harus di operasi hidung sebelah kanan karena mengidap tumor. Menurut informasi dari kedua orang tuanya, Bayu memiliki kebiasaan mengupil, hingga suatu hari hidungnya terluka dan infeksi. Beberapa hari setelahnya tumbuh daging baru di dalam hidung Bayu hingga dalam dua minggu kemudian menyumbat hidungnya sehingga ia kesulitan bernapas.

Awalnya, daging tersebut dikira bisul. Untuk memastikannya orang tua Bayu anaknya ke dokter dan dari hasil diagnosa diketahui daging itu adalah tumor.

Smart Ladies, hikmah yang kita bisa ambil dari peristiwa tersebut adalah hendaknya kita senantiasa bersyukur dengan menjaga apa yang telah diberikan Tuhan. Jika melihat ada anak (terutama di lingkungan keluarga) mengupil segera ditegur sebelum menjadi kebiasaan buruk.

Sumber gambar : sains.kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami