Joeragan artikel

Si Kecil Sulit Berpisah dengan Ibu? Coba 4 Tips Ini!

Separation anxiety adalah kondisi bayi tidak mau berpisah dari ibunya. Hal ini umumnya terjadi pada usia 7 sampai 18 bulan atau ketika mengalami fase wonder week. Ladies pasti pernah mengalaminya, kan? Baru berpisah sebentar dengan sang ibu, tangisan si kecil langsung terdengar.

Dalam proses tumbuh kembang anak, hal ini sudah biasa terjadi. Kelekatan dengan ibu disebabkan bayi mulai mengenal sosok yang memberinya kenyamanan. Kondisi ini juga menunjukkan adanya hubungan yang sehat dan terbangunnya kepercayaan anak pada ibu. Dengan demikian, satu langkah terbaik telah berhasil dilakukan dalam proses perkembangan buah hati. Selamat ya, Ladies!

Di sisi lain, kebiasaan menempel pada ibu tidak bisa dibiarkan terus-menerus karena dapat membuat anak tidak mandiri. Sesekali, dalam kondisi separation anxiety, anak harus dilatih berpisah dengan ibu, meskipun sebentar saja.

Untuk bisa melatih anak berpisah dari ibu, berikut empat tips yang layak untuk dipraktikkan.

1. Bermain Cilukba

‘Hilang, ada lagi’, inilah pesan yang terkandung dalam permainan cilukba. Sesaat ibunya hilang, lalu ada lagi. Konsep ‘hilang, padahal ada’ yang tertanam pada pikiran anak membuatnya tetap meyakini keberadaan ibu, meskipun tidak terlihat. Bisa juga diartikan bahwa ibunya akan ada lagi setelah menghilang.

Mengingat fokus anak hanya sebentar, permainan cilukba dilakukan hingga anak tidak fokus pada ibu. Tunggulah sampai anak melakukan hal lain atau asyik dengan mainannya. Setelah itu, Ladies bisa meninggalkan si kecil dengan aman.

2. Katakan ‘Dadah’

Tangisan saat berpisah dengan ibunya menandakan si kecil sedang mengalami rasa cemas. Mengatakan ‘dadah’ sambil melambaikan tangan dan berekspresi riang wajib dicoba jika anak sedang sulit lepas dari ibunya. Kata ini bisa diartikan bahwa ibunya akan pergi sejenak, tetapi karena dilakukan dengan ekspresi gembira, perpisahan tersebut akan meninggalkan kesan bahagia. Munculnya rasa gembira dapat membuat si kecil tidak mengalami rasa cemas saat ditinggalkan ibunya.

3. Katakan dengan Jujur

Membangun kepercayaan anak kepada orang tua sangat penting dilakukan. Langkah ini baik untuk mengurangi perilaku mudah menangis (rewel). Kejujuran adalah salah satu tips yang bisa dilakukan untuk menanamkan kepercayaan anak.

Saat Ladies harus meninggalkan si kecil, cobalah untuk berkata jujur padanya. Misalnya, “Nak, Ibu mau ambil minum dulu. Main di sini ya, nanti ibu kembali lagi.” Katakan dengan berulang sampai Ladies yakin si kecil memahaminya.

Bagi bayi yang belum bisa bicara, tips ini bisa tetap dilakukan. Ladies bisa berbicara pada si kecil sambil memberikan sentuhan atau melakukan kontak mata sebelum berpisah. Dengan begitu, anak akan merasa nyaman sebelum berpisah dengan ibunya.

4. Bersabarlah Sebentar Saja

Anak akan mengalami perubahan pada setiap waktu. Suatu saat, ketakutan si kecil berpisah dengan Ladies akan hilang. Jadi, bersabarlah dan terus berusaha membiasakan anak berpisah dari ibunya.

Nah, Ladies, inilah empat tips yang bisa dilakukan saat anak mengalami separation anxiety. Bagaimanapun kondisi yang sedang dihadapi si kecil, tetaplah dampingi dengan hati yang tenang. Rasa tenang yang dirasakan si buah hati dapat membuatnya tetap gembira, meskipun berpisah dari ibunya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami