Menyiapkan si kecil menjadi seorang kakak adalah satu faktor penting saat ingin menambah momongan. Bukan hanya kesiapan orang tua yang harus diperhatikan, kondisi sang kakak juga wajib disiapkan. Hal ini untuk menghindari munculnya sibling rivalry dan perasaan tersisih.
Sering ya, kita mendengar candaan bahwa bila ada adik, si kakak tidak lagi disayang ayah bundanya. Hal ini bisa memengaruhi pola pikir dan perasaannya. Untuk menghindarinya, orang tua harus menyiapkan mental si kecil sebelum menjadi kakak.
Tak ada patokan khusus kapan si kecil siap menjadi kakak. Ini dikarenakan kondisi tiap anak berbeda. Namun, terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa si kecil sudah siap menjadi kakak atau belum. Coba Ladies cermati, adakah 5 tanda ini pada buah hati?
1. Sering Bertanya Kapan Punya Adik
Pertanyaan seputar kapan memiliki adik sering dilontarkan si kecil? Ini merupakan indikasi penting dia siap punya adik. Hal ini mungkin disebabkan lingkungan dan hampir semua temannya sudah memiliki adik. Pastinya, ini akan menimbulkan keinginan mempunyai adik pula pada anak.
2. Antusias Saat Diajak Mengunjungi Bayi yang Baru Lahir
Saat ada teman atau saudara yang baru saja melahirkan, ajak si kecil ikut menjenguk. Lihat bagaimana reaksinya saat melihat bayi yang baru lahir. Bila dia merasa senang dan antusias, berarti Ladies bisa mulai merencanakan menambah momongan. Tanyakan juga pendapatnya perihal mempunyai adik lagi.
3. Sudah Mandiri dalam Beraktivitas
Tanda berikutnya adalah si kecil telah mandiri melakukan berbagai aktivitas sesuai usianya. Ia telah mampu melakukan kegiatan kecil seperti, makan sendiri, aktivitas toilet, dan membereskan mainan sendiri. Hal ini menandakan bahwa dia tak lagi terlalu bergantung sehingga Ladies cukup waktu untuk merawat si bayi.
4. Sudah Bisa Asyik Sendiri
Buah hati sudah bisa asyik sendiri artinya, dia sudah bisa bermain sendiri, tanpa harus selalu didampingi merupakan tanda kesiapan berikutnya. Hal ini penting karena setelah ada adik, perhatian dan pengawasan akan terpecah untuk kakak dan sang adik. Namun, jangan ditinggal tanpa pengawasan sama sekali, ya.
5. Mampu Beradaptasi dengan Peran Baru
Ketika si kakak sudah mampu mengerti bahwa dia memiliki peran baru, libatkan dalam menjaga dan merawat adiknya. Ajarkan untuk sayang dan melindungi adiknya karena adik bayi butuh dibantu.
Bagaimana jika belum terlihat ada tanda-tanda tersebut pada buah hati?Sebaiknya, tunda dulu untuk menambah momongan. Namun, bagaimana bila telanjur hamil? Tak perlu berkecil hati. Ajak anak bicara dan tunjukkan bahwa memiliki adik adalah hal yang menyenangkan. Anak pasti bisa mengerti dan sayang pada calon adiknya.
