Joeragan artikel

Si Kecil Bertanya “Mengapa?” Begini Cara Menjawabnya

Halo, Smart Ladies!
Saat si kecil mulai memasuki fase mengeksplorasi dunia barunya, pasti akan banyak timbul pertanyaan yang diawali dengan ‘kenapa’ atau ‘mengapa’. Hal ini wajar karena saat menginjak usia tiga tahun, kemampuan berbicaranya mulai berkembang. Rasa ingin tahunya juga mulai bertambah besar. Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan cara si kecil mengasah kemampuan bahasa dan menjawab beragam rasa penasarannya.
Meskipun pertanyaan ini kadang hanya untuk menarik perhatian, kita sering repot untuk menjawab pertanyaan dengan kata ‘kenapa’ ini. Nah, agar tidak kelabakan lagi menjawabnya, coba terapkan beberapa hal berikut untuk menjawabnya.

1. Mengalihkan Perhatian Si Kecil

Coba alihkan topik pembicaraan jika si kecil terus bertanya meskipun kita sudah menjawabnya secara lengkap. Ladies bisa melakukan hal lain, misalnya bertanya tentang rasa masakan yang dipegang atau menawarkan makan siang.

2. Menjawab dengan Jujur

Jika Ladies sudah kewalahan dan tak mampu memberikan jawaban yang memuaskan si kecil, katakan secara jujur kepadanya. Namun, Ladies wajib berjanji akan mencari jawabannya dan memberi tahu bila sudah mendapatkannya. Hal ini penting agar Ladies tidak asal menjawab, sekaligus mengajari anak bersabar dan berkata jujur.

3. Mencari Jawaban Bersama

Saat telah merasa kesusahan memberikan jawaban, ajak si kecil untuk mencari jawaban bersama. Ladies bisa mengajaknya mencari jawaban melalui internet atau membuka buku yang berkaitan dengan topik pertanyaan. Dengan cara ini, si kecil bisa merasakan pengalaman asyik melakukan sesuatu bersama orang tuanya sekaligus mengeratkan ikatan antara ibu dan anak.

4. Bertanya kepada Orang Lain

Bertanya kepada orang lain bisa dijadikan alternatif penolong jika Ladies sudah merasa kesulitan menjawab pertanyaan si kecil. Arahkan si kecil bertanya kepada, paman, bibi, nenek, kakek, atau ART, untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaannya. Cara ini juga bermanfaat untuk mengajari anak menghormati dan percaya kepada orang lain.

5. Bertanya Kembali

Ladies bisa, kok, menanyakan maksud pertanyaan si kecil karena anak kadang-kadang bertanya bukan untuk mencari jawaban, tetapi hanya ingin diperhatikan. Alih-alih menjawab pertanyaannya, coba Ladies tanyakan ulang kepada si kecil. Hal ini juga bermanfaat untuk melatih kemampuannya dalam menganalisis dan mengutarakan pendapat. Komunikasi dua arah antara Ladies dan buah hati akan bisa memaksimalkan tumbuh kembangnya.
Ladies, yang terpenting bukan hanya memberikan jawaban yang benar, tetapi respons dan perhatian dari orang tua terhadap rasa ingin tahu anak. Jangan lupa untuk selalu menjawab pertanyaan si kecil secara lembut agar rasa penasarannya tidak padam.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami