Matematika sering menjadi pelajaran yang menakutkan bagi anak-anak. Padahal, jika orang tua tidak terjebak pada definisi matematika yang begitu rumit, anak-anak akan lebih mudah menyukai pelajaran ini. Matematika ada di sekitar kita dan pada dasarnya, setiap anak dianugerahi kecerdasan matematis logis.
Gardner mendefinisikan kecerdasan matematis logis sebagai kemampuan penalaran ilmiah, berhitung, berpikir logis, penalaran induktif atau deduktif, serta ketajaman pola-pola abstrak dan hubungan-hubungan. Jadi, matematika tidak hanya berfokus pada hitungan.
Ladies, ada anak yang gemar menjelajah setiap sudut ruangan untuk menjawab rasa penasarannya. Ada juga anak yang memiliki hobi mengutak-atik benda dan sering melakukan percobaan. Anak-anak seperti mereka sebetulnya memiliki kecerdasan matematis logis.
Nah, tujuh kegiatan sederhana berikut ini bisa Ladies praktikkan untuk mengoptimalkan kemampuan mereka.
1. Bermain Pasir
Dengan bermain pasir, anak akan belajar menuang, menakar, dan membuat perkiraan. Ketiga hal ini ada dalam matematika.
2. Mengelompokkan Sayuran
Saat berada di dapur, kita bisa mengenalkan konsep pengelompokan yang berkaitan dengan konsep logika matematika, misalnya dengan meminta anak mengelompokkan sayuran berdasarkan warnanya.
3. Membagi Makanan yang ada di Meja Makan
Saat di meja makan pun kita bisa mengajarkan pembagian. Sebagai contoh, mintalah anak untuk memotong roti sesuai dengan jumlah anggota keluarga. Setelah roti dipotong, angkatlah sepotong dan tanyakan berapa bagiankah potongan roti tersebut. Dengan cara ini, anak belajar konsep pecahan.
4. Menghitung Ikan dalam Akuarium
Ajak si kecil melihat akuarium, lalu tanyakan jumlah ikan hias yang ada di dalamnya. Ladies bisa juga menanyakan jumlah mobil-mobilan yang ia miliki. Ketika di meja makan ada lima buah pisang dan dia makan sebuah pisang saja, mintalah si kecil menghitung pisang yang tersisa.
5. Membandingkan Ukuran Benda
Konsep perbandingan bisa diajarkan misalnya dengan meminta anak memilih roti yang lebih besar: roti bolu atau donat. Bisa juga dengan memintanya memilih tas yang lebih berat: tas kakak atau tas adik.
6. Mengajak Anak Berkegiatan di Luar Rumah
Sesekali, ajaklah anak berbelanja. Libatkan dia saat bertransaksi agar makin terlatih dalam penjumlahan dan pengurangan.
Semua kegiatan tadi sangat membantu untuk membuat anak mudah memahami konsep dasar matematika. Menambah adalah proses menggabungkan, sedangkan mengurangi adalah proses memisahkan. Mengalikan adalah proses menambah atau menjumlahkan secara berulang, sedangkan membagi adalah proses mengurangi secara berulang.
Ladies, membuat anak-anak menyukai matematika adalah sebuah tantangan yang harus diselesaikan. Dengan mempraktikkan tujuh kegiatan sederhana di atas, anak akan lebih menguasai konsep dasar matematika dan mengerti manfaatnya dalam kehidupannya. Anak pun makin cinta kepada matematika.