Hai, Smart Ladies!
Apakah saat ini Ladies sedang menantikan kelahiran buah hati yang pertama? Bagi para ibu muda, sering kali timbul pertanyaan, mana yang lebih baik, melahirkan dengan bantuan bidan atau dokter? Sebenarnya, pertanyaan itu kurang tepat karena keduanya memiliki kapabilitasnya masing-masing. Yang lebih tepat adalah mana yang cocok untuk Ladies saat ini, dokter kandungan atau bidan. Jawabannya tentu bisa berbeda untuk setiap ibu karena terkait kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Nah, sebelum memutuskan, alangkah baiknya Ladies mempertimbangkan empat informasi berikut ini.
1. Lokasi Tempat Tinggal
Pertimbangan pertama adalah lokasi tempat tinggal sang ibu. Dokter kandungan umumnya berpraktik di kota, sedangkan bidan bisa ditemui baik di kota maupun desa. Bagi ibu hamil yang tinggal di pedesaan dan jauh dari kota, bidan adalah pilihan yang tepat. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan risiko jika ibu tiba-tiba mengalami kontraksi atau kondisi lain yang memerlukan tindakan segera. Sementara itu, Ladies yang tinggal di kota bisa memilih bantuan bidan ataupun dokter kandungan.
2. Biaya
Proses persalinan dan pemeriksaan kehamilan sering kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga biaya perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan. Sehingga biaya selalu jadi pertimbangan pasangan dalam menentukan pilihan. Bidan hanya membantu persalinan normal tanpa risiko penyerta. Dalam melakukan pemeriksaan dan membantu persalinan, seorang bidan dapat melakukannya di rumah bersalin tanpa fasilitas khusus, di klinik, atau di rumah pasien. Hal itu membuat biaya persalinan yang ditangani oleh bidan jauh lebih murah. Sebaliknya, praktik seorang dokter kandungan membutuhkan klinik atau rumah sakit dengan fasilitas yang lebih lengkap, termasuk ruang operasi.
3. Cara Persalinan yang Diinginkan
Oleh karena itu, bidan biasanya membutuhkan waktu lebih lama ketika melakukan pemeriksaan. Bidan tidak hanya memeriksa aspek kehamilan, tetapi juga aspek sosial, spiritual, dan emosional ibu hamil. Jika Ladies ingin melakukan persalinan normal, pilihlah tenaga medis yang mendukung.
4. Kondisi Kehamilan
Ada sebagian orang yang harus menjalani kehamilan berisiko tinggi. Yang termasuk kehamilan beresiko tinggi antara lain kehamilan yang terjadi di usia di atas 35 tahun, disertai tekanan darah tinggi, diabetes, hati, tiroid, dan sistem imunitas, serta riwayat komplikasi pada kehamilan sebelumnya. Jika mengalami kondisi-kondisi tersebut, Ladies perlu memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan secara rutin dan melahirkan di bawah pengawasan dokter kandungan pula.
Ladies, bidan dan dokter kandungan mempunyai kompetensi dan kewenangan yang berbeda dalam menangani ibu hamil.. Bidan mempunyai kewenangan untuk menangani kehamilan dan proses persalinan normal, bukan yang berisiko tinggi.
Sementara itu, dokter kandungan mempunyai kewenangan untuk menangani keduanya. Jika menemukan pasien dengan kasus kehamilan yang berisiko, bidan akan berkonsultasi atau merujuk pasien tersebut ke dokter kandungan terdekat.
Sebagian ibu hamil merasa tidak yakin jika hanya memeriksakan kehamilannya kepada bidan. Agar lebih yakin, Ladies bisa memeriksakan kehamilan secara rutin kepada bidan dan sesekali kepada dokter kandungan. Caranya dengan melakukan pemeriksaan rutin di bidan dan sesekali melakukan pemeriksaan di dokter kandungan. Ladies bisa melakukan pemeriksaan semacam USG dan perkembangan janin secara lengkap di dokter kandungan. Jika dokter kandungan tidak menemukan faktor risiko dan kehamilan berjalan normal, Ladies bisa melahirkan di bidan dengan lebih tenang dan yakin.
Semoga informasi tersebut dapat menjadi panduan Ladies untuk menentukan akan melahirkan dengan bantuan bidan atau dokter kandungan.