Perhatikan 3 Hal ini ketika Memilih Sekolah untuk Anak

Halo, Smart Ladies!

Salah satu masalah yang harus kita putuskan secara matang adalah memilih sekolah untuk anak. Hal ini penting karena jika Ladies salah memilih, anak akan mendapat kesulitan dan bisa merasa frustasi di sekolah.

Namun, jangan khawatir karena tulisan ini membahas tiga hal yang harus diperhatikan ketika Ladies akan memilih sekolah yang tepat untuk anak agar bisa menemukan sekolah yang tepat.

Karena menyangkut pendidikan anak dalam jangka panjang, memperhatikan faktor yang terdapat dalam diri anak adalah hal yang sangat penting. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan, ya, Ladies.

Menurut para ahli tumbuh kembang anak, anak sebaiknya baru masuk SD setelah berusia 7 tahun. Mengapa? Hal ini berkaitan dengan kemampuan belajar anak.

Saat anak berusia 0-5 tahun, yang berkembang adalah otak kanannya. Sementara itu, otak kiri, yang berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, dan sebagainya, baru mulai berkembang pada usia 6-7 tahun. Semua itu berpengaruh terhadap kematangan emosinya karena perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun berbeda dengan usia 7 tahun.

Anak-anak mempunyai karakter yang berbeda-beda, bahkan mereka yang dibesarkan dalam satu keluarga pun pasti memiliki karakter yang tidak sama.

Ada anak-anak yang mudah bersosialisasi, ada yang pendiam, dan ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sebelum akhirnya mau bermain bersama temannya. Anak yang mudah bersosialisasi akan senang ketika masuk TK karena bisa bertemu banyak teman baru. Namun, anak yang pendiam dan pemalu mungkin akan menangis jika dipaksa bersekolah. Jadi, ketika memilih sekolah, pertimbangkan juga karakter anak.

Selain mengenali karakter anak, Ladies juga harus mengenali potensi kecerdasannya. Ada anak yang unggul dalam ilmu matematika, pintar menyanyi, hebat dalam bidang olahraga, dan lain sebagainya. Setiap anak pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, tidak ada anak yang hebat dalam semua bidang. Karena itu, jika putra/putri Ladies jago dalam bidang olahraga, jangan masukkan dia ke sekolah yang mengutamakan nilai akademis.

Hal ini akan membuat anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengejar nilai akademisnya yang memang tidak terlalu baik, sementara bakatnya di bidang olahraga malah terabaikan. Akibatnya, dia akan tumbuh menjadi orang yang merasa dirinya bodoh sehingga menjadi tidak percaya diri. Padahal, jika bakat olahraganya kita asah dengan baik, dia mungkin mempunyai kesempatan untuk berprestasi di bidang tersebut.

Saat memilih sekolah untuk anak, tentu Ladies harus mempertimbangakan hal-hal ini juga.

Walaupun sekolah yang Ladies inginkan untuk anak dianggap terbaik, jika jaraknya terlalu jauh dari rumah, sebaiknya cari sekolah lain dengan jaak lebih dekat. Anak yang bersekolah terlalu jauh dari rumah akan kelelahan setiap hari. Akibatnya, ia akan sulit untuk fokus dan berprestasi.

Hal ini juga perlu kita pertimbangkan karena berkaitan dengan rencana pendidikan anak dalam jangka panjang. Saat ini, terdapat lebih dari satu pilihan kurikulum sekolah, seperti kurikulum nasional, Cambridge, atau IB. Selain itu, Ladies perlu mencari informasi tentang waktu belajar anak di sekolah serta apakah anak masih mempunyai waktu untuk bermain, istirahat, dan mengikuti kegiatan lain.

Sebelum memasukkan anak ke sekolah, Ladies perlu mencari tahu tentang visi, misi, dan nilai-nilai sekolah yang kita tuju.

Kesalahan orang tua yang pertama saat memilih sekolah adalah kebanyakan hanya berdasarkan keinginan mereka. Terkadang, orang tua lupa bahwa anak-anak bukan perpanjangan mimpi mereka. Anak-anak adalah pribadi yang mempunyai minat, bakat, dan kemampuan sendiri.

Kesalahan kedua adalah orang tua tidak melibatkan anak ketika memilih sekolah. Akibatnya, anak merasa tidak nyaman dengan sekolah pilihan orang tuanya.

Nah, itulah 3 hal yang harus diperhatikan ketika Ladies hendak memilih sekolah untuk anak.