Perdana
Oleh : Rizky Amallia Eshi
Hari ini adalah hari yang paling berkesan untuk Siska. Sejak menikah dengan Antoni tiga hari yang lalu dan menempati rumah yang dibelikannya untuk ditinggali, Siska akan menjadi orang yang memasak untuk Antoni dengan status baru sebagai istri.
Sebenarnya, Siska sudah sering memasak untuk Antoni kala tinggal bersebelahan dulu. Sekali waktu malah Antoni yang menyiapkan makanan untuk Siska. Maklum, sebagai anak yang sering ditinggal kedua orang tuanya bekerja, memaksa Antoni dan Siska untuk lebih mandiri. Termasuk dalam urusan perut.
Hari ini Siska bangun lebih awal. Dia berniat menyiapkan segala keperluan untuk Antoni pergi kerja.
Kebetulan hari ini dia ada tugas keluar kota untuk mengisi seminar. Sebagai istri dan teman, Siska sangat bangga dengan kinerja Antoni yang telah diangkat sebagai editor senior di tempatnya bekerja, beberapa pekan lalu sebelum mereka menikah.
Siska juga tidak keberatan saat Antoni memintanya untuk berhenti bekerja jika mereka telah menikah. Hal itu justru disambut gembira oleh Siska karena itu artinya dia akan lebih banyak waktu di rumah untuk menulis cerita atau membaca novel kesukaaannya.
Jam masih menunjukkan pukul empat subuh, saat Siska selesai menyiapkan air panas yang dimasaknya untuk Antoni mandi. Dia segera membangunkan suaminya itu dengan mesra.
“Mas, bangun,” bisik Siska di telinga suaminya.
Antoni sedikit bergerak tetapi matanya tetap terpejam.
Kali ini Siska mencoba membangunkannya sambil mengggelitik telapak kaki Antoni. Hal itu membuat mata Antoni terbuka karena geli. Dilihatnya wajah sang istri. Rasa haru membuat hangat hatinya. Dia segera menarik tubuh Siska dan memeluknya. Hal itu membuat Sisika terpekik kaget.
“Ih, Mas. Ayo, bangun. Air panasnya sudah siap. Nanti telat, lho,” rajuk Siska.
“Hm… Morning kiss dulu, dong,” goda Antoni.
Mendengar hal itu, Siska memukul pelan bahu Antoni. Meski demikian, dengan senang hati dia tetap mengikuti keinginan suaminya itu.
Dua puluh menit kemudian, Antoni sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Tas yang berisi segala kebutuhannya selama di luar kota nanti telah Siska siapkan. Siska bahkan sudah menyiapkan menu sarapan favorit Antoni yaitu telur ceplok.
“Ayo, Mas. Makan dulu,” ajak Siska.
Antoni baru saja hendak duduk ketika mendengar teriakan Siska.
“Ada apa?”
“Ya ampun, Mas. Bagaimana ini? Ternyata nasinya belum matang. Aku lupa menekan posisi tombol memasak nasi di rice cooker tadi. Padahal aku sudah menyiapkannya sebelum memasak air panas buat mandi,” jelas Siska.
Mendengar hal itu, Antoni hanya bisa tertawa.
***
RAE
Editor : Dian Hendrawan
#ajangfikminJoeraganArtikel2021
#Day5
#TemaMemasak