Hai, Smart Ladies! Selama ini orang banyak mengenal kecerdasan itu adalah kecerdasan Intelektual atau Intelligence Quotient (IQ), padahal banyak sekali bentuk kecerdasan yang diperkenalkan oleh para tokoh, diantaranya adalah Kecerdasan Emosi atau Emotional Quotient (EQ), Kecerdasan Spiritual atau Spiritual Quotient (SQ), dan Kecerdasan Finansial atau Financial Quotient (FQ).
Ladies, Kecerdasan finansial mungkin masih terdengar asing dibandingkan dengan kecerdasan yang lain, namun tidak kalah pentingnya kecerdasan finansial ini untuk diajarkan kepada anak.
Jika anak sudah mengenai cara mengelola keuangan sejak dini, mereka bisa menentukan skala prioritas kebutuhan. Mereka pun bisa belajar menyimpan uang serta berhemat.
Seperti halnya kecerdasan yang lain, anak pun harus dilatih mengembangkan kecerdasan finansial agar lebih terasa manfaatnya saat dewasa nanti.
Kecerdasan finansial bisa diasah sejak dini. Diperlukan peran orang tua aktif dalam pelaksanaannya, karena kecerdasan ini tidak diajarkan di jenjang pendidikan.
Apa itu Kecerdasan Finansial?
Kecerdasan finansial adalah kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan dan dan penerapannya dalam mengelola keuangan yang baik sehingga mampu mewujudkan impian dan harapannya.
Bagaimana Cara Membangun Kecerdasan Finansial Anak Berdasarkan Usia?
1. Usia Balita
Pada usia ini, anak dapat diberikan pemahaman tentang uang seperti benda bernama uang, jenis uang berupa logam dan kertas, serta nilai mata uang.
Selain itu, pada tahap ini anak bisa melakukan berbagai kegiatan menarik seperti, bermain peran sebagai penjual dan pembeli, membacakan buku cerita yang bertema uang, mengajak anak membuat daftar belanja, dan mengajak anak membuat celengan sendiri, lalu mengajarkannya untuk mengisinya dengan uang.
2. Usia Pendidikan Dasar
Pada tahap ini, anak mulai diberikan uang saku agar mereka belajar mengelola uang. Selain itu, diberikan pemahaman tentang pentingnya menabung dan melatih mereka bersedekah kepada orang lain dari uang sakunya.
Anak usia dasar juga sudah bisa dilibatkan proses jual beli dan belanja di toko, warung tetangga, pasar, dan swalayan.
3. Usia Remaja
Saat remaja, berikan kesempatan mereka untuk mendapatkan uang sendiri seperti, bekerja paruh waktu atau mulai berbisnis sederhana baik online maupun offline.
Selain itu, mereka juga bisa diajak untuk membuat perencanaan keuangan untuk hobi atau perkuliahan, serta berdiskusi mengenai pilihan karir sehingga akan lebih memahami berbagai pilihan karir yang ada dan mengenal tentang pendapatan.
Apa Manfaat Pendidikan Finansial Bagi Anak?
Anak-anak yang mendapatkan pendidikan finansial sejak dini dari lingkungan keluarganya termasuk orang tuanya akan memiliki dampak positif dalam hidupnya saat memandang nilai uang.
1. Anak akan terbiasa mengelola keuangan dari mulai hal yang terkecil sampai hal yang terbesar.
2. Anak mampu menghadapi perubahan ekonomi yang terjadi di masa depannya.
3. Anak memiliki karakter yang mandiri, disiplin dan bertanggung jawab.
4. Anak mampu mengembangkan jiwa wirausaha dan memecahkan masalah finansial.
5. Anak mampu memahami pentingnya kecerdasan finansial.
Pendidikan finansial ini diberikan secara perlahan namun tetap berkesinambungan dari orang tua. Mengingat orang tua dapat menjadi kunci kesuksesan anak dalam mengelola keuangan.
Ladies, mari kita mulai mengenalkan cara mengelola keuangan yang baik di rumah, agar anak mengerti dan menghargai uang sejak dini.
Editor: Ariantie Sukmana