Joeragan artikel

Pentingnya Humor dalam Keluarga dan Perkembangan Anak

Hai, Ladies!

Kita semua mengetahui bahwa humor sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk melihat sisi lucu dan kocak dari setiap kejadian,  tertawa atas kesialan kecil yang terjadi sehari-hari, dan  menertawakan diri sendiri, amat penting bagi kesehatan mental manusia.

Sebenarnya apa, sih, humor itu? Banyak definisi tentang humor, tetapi secara umum bisa disimpulkan bahwa humor adalah suatu kisah, hal, atau stimulus yang lucu atau menimbulkan keinginan untuk tertawa. Kepekaan atau kemampuan seseorang untuk merasakan dan menghargai kelucuan dalam berbagai hal yang terjadi di dunia nyata ataupun dalam kisah, lelucon, dan hal-hal yang dilihatnya ini dinamakan sense of humor  atau selera humor.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang dengan selera humor yang tinggi terbukti lebih mampu beradaptasi dan bersikap fleksibel dalam menghadapi berbagai tekanan dalam hidup. Mereka juga rata-rata  lebih sukses dalam pekerjaannya dan punya hubungan pertemanan yang dapat diandalkan.

Hal yang sama terjadi dalam hubungan rumah tangga. Suami istri yang memiliki selera humor yang baik cenderung bersikap lebih santai, memiliki hubungan yang harmonis, dan ikatan psikologis lebih baik. Mereka bisa fokus menikmati saat-saat menyenangkan, mengabaikan atau bahkan mengubah hal-hal yang kurang menyenangkan menjadi sesuatu yang lucu dan menertawakannya.

Tentu lebih menyenangkan menghadapi suami yang bisa tertawa dan merasa geli ketika istrinya sadar bahwa dompetnya tertinggal di rumah saat sudah hampir sampai tempat tujuan, daripada suami yang langsung mengomel dan marah-marah untuk hal yang sama.

Humor dapat mengubah suasana yang tadinya tidak menyenangkan menjadi lebih hangat dan ceria. Hal ini pun berpengaruh pada perkembangan psikologis anak.  Berikut pengaruh humor pada anak.

 

1. Anak Lebih Mudah Bergaul

Anak yang dibesarkan dalam suasana keluarga yang penuh humor akan tumbuh menjadi anak yang ceria dan ramah sehingga lebih disukai oleh teman-temannya.

 

2. Anak Lebih Kreatif

Anak terbiasa melihat dari sudut pandang yang berbeda sehingga membuatnya lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah maupun persoalan yang dihadapi.

 

3. Anak Lebih Mudah Beradaptasi

Anak dengan rasa humor yang baik tumbuh menjadi anak yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

 

Namun, sense of humor ini tidak bisa diajarkan dengan serta-merta mengharapkan hasil. Kemampuan menghargai dan merasakan humor akan muncul sesuai kebiasaan yang ada dalam lingkungan anak, dalam hal ini keluarga.

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami