Akhir-akhir ini, sering kita dapatkan informasi mengenai kasus-kasus perbuatan tak terpuji dari anak-anak usia sekolah kepada guru bahkan orangtuanya.
Anak-anak sekarang semakin berani dan cenderung tidak peduli pada nilai-nilai moral yang harusnya diterapkan dalam setiap aktivitas mereka.
Berita-berita menyedihkan tentang degradasi moral pada anak-anak usia sekolah tersebut seharusnya membuka kesadaran kita pada seberapa besar peran orang tua dan guru pada perilaku tersebut.
Tanpa disadari, sesungguhnya perilaku negatif anak-anak adalah hasil dari cara kita memperlakukan mereka yang keliru.
Penyebab berkurangnya rasa hormat anak untuk orang lain, terutama kepada sosok yang lebih tua, bisa terjadi karena beberapa hal berikut.
1. Kurangnya Perhatian Orang Tua
Kesibukan orang tua memenuhi kebutuhan keluarga tanpa mempedulikan kasih sayang terhadap anak–anak akan membuat mereka bertindak di luar kendali. Anak akan mengisi kekosongan hatinya dengan hal-hal di luar kotrol yang bisa didapatkan dari gadget, pergaulan, dan kejadian-kejadian yang ia saksikan sehari-hari.
2. Pengalihan tanggung Jawab
Banyak orang tua menganggap bahwa semua tanggung jawab pendidikan anak ada di tangan guru di sekolah.
Padahal, waktu terbanyak anak adalah di rumah sehingga orang tua tetaplah dibutuhkan dalam mendidik anak, terutama bab akhlak.
Ladies, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diterapkan agar anak menjadi pribadi berakhlak mulia.
1. Menanamkan Nilai-Nilai Agama
Menanamkan nilai-nilai agama dengan cara yang baik, mendisiplinkan anak untuk menjalankan kewajiban, dan memberikan bacaan tentang akhlak akan membuat anak mengerti untuk bersikap santun.
2. Menemani Anak dan Membangun Komunikasi
Sediakan waktu yang cukup untuk anak meski kita sangat sibuk.
Mendengarkan keluhan, pendapat, dan kainginan anak adalah satu hal yang sangat penting.
3. Memberikan Teladan
Hal terbaik untuk menjadikan anak memiliki kepribadian serta akhlak terpuji adalah dengan memberikan contoh nyata.
Sikap orang tua terhadap lingkungan dan cara berkomunikasi serta menghargai orang lain adalah pelajaran terbaik bagi anak.
Ingatlah! Anak merupakan plagiator terbaik dan perilaku orang tua adalah hal paling awal yang bisa ia contoh.
Marilah mengoreksi diri dan tidak gengsi mengakui kesalahan yang sudah kita lakukan dalam mendidik anak, terutama soal akhlak.
Buah hati adalah cerminan orang tuanya dan hanya anak-anak berakhlak mulia yang akan bisa berkompetisi lebih sehat di tengah kerasnya persaingan hidup.
Editor: Sri Sekartadji
#maratonmenulisartikel
#joeraganartikel