Halo, Smart Ladies!
Perasaan bersalah sering menghantui ibu bekerja, terutama ketika dihadapkan pada keterbatasan waktu yang dimiliki bersama keluarga. Tidak dapat secara penuh mendampingi anak-anak di rumah karena harus menjalankan peran di ranah publik sebagai ibu bekerja. Bagaimana menyikapi kondisi seperti ini dan apa yang dapat dilakukan untuk menghadirkan waktu bersama dengan keluarga (family time) secara optimal?
Ibu bekerja tidak perlu memiliki perasaan bersalah terhadap kondisi tersebut di atas. Peran yang ibu ambil pada ranah publik, bukan semata sebagai kebutuhan aktualisasi diri, tetapi juga membantu keluarga dalam hal ekonomi. Peran ganda baik pada ranah domestik maupun publik, bukanlah hal yang mudah, tetapi sebagian besar ibu bekerja melaluinya dengan baik. Ada beragam cara yang dapat dilakukan ibu bekerja untuk dapat menyiasati waktu kebersamaan dengan keluarga.
Istilah yang sering kita dengar adalah family time, yaitu waktu dimana ibu dan ayah dapat memanfaatkannya bersama dengan seluruh anggota keluarga secara optimal. Gunakan family time untuk membangun ikatan yang kuat dengan seluruh anggota keluarga. Untuk itu, diperlukan berbagai cara yang tepat untuk menghadirkan dan mengoptimalkan family time. Berikut lima cara yang dapat dilakukan ibu bekerja untuk hal tersebut:
Lakukan Kegiatan yang Berfokus pada Kebersamaan
Kegiatan yang berfokus pada kebersamaan, misalnya saja makan bersama. Saat sarapan dan akhir pekan, makan bersama dapat dilakukan di rumah ataupun di restoran.ย Momen ini dapat digunakan sebagai sarana bercerita, bertukar pikiran, mendengarkan, dan membangun rasa empati. Untuk makan bersama di rumah, berbagai kegiatan bersama dapat dilakukan. Mulai dari belanja bersama, menentukan apa yang akan dimasak, kemudian bersama-sama membagi tugas persiapan memasak sampai masakan siap disajikan.
Semua anggota keluarga terlibat dalam kegiatan menyediakan masakan untuk disantap bersama. Jadi, tidak hanya tugas ibu dan asisten yang menyiapkan. Selain itu, aktivitas rutin lainnya di rumah saat akhir pekan dapat dilakukan bersama, seperti membersihkan rumah, menanam pohon, sampai aktivitas main bersama. Seru, bukan? Jadi, jangan hanya dibayangkan. Yuk, lakukan kegiatan tersebut bersama keluarga.
Terapkan Aturan
Dalam melakukan kegiatan, perlu disepakati bersama dengan anggota keluarga bahwa ada aturan yang diterapkan. Misalnya saja, setiap kali ada kegiatan bersama keluarga, tidak diperkenankan untuk memegang ponsel untuk menghindari anggota keluarga sibuk dengan aktivitas masing masing. Seperti halnya pernyataan yang kita dengar akhir-akhir ini โponsel, menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauhโ. Sebenarnya,ย fungsi ponsel itu sangat positif, tetapi ketika penggunaannya tidak tepat waktu dan tempat, bisa jadi berubah negatif.
Tetap Terhubung
Setiap hari, ibu sebaiknya tetap melakukan komunikasi dengan pasangan dan anak-anak agar tetap terhubung meski sibuk. Komunikasi yang baik membuat mereka merasa diperhatikan dan terbangun ikatan emosional yang sangat baik.
Jaga dalam Doa
Sertakan keluarga dalam setiap doa yang dipanjatkan agar selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan Yang Mahakuasa.
Ibu bekerja memiliki waktu bersama keluarga yang terbatas, tetapi bukan berarti tidak dapat membangun ikatan yang kuat dengan seluruh anggota keluarga. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan waktu untuk keluarga (family time) secara optimal. Tetap terhubung meski secara fisik terpisah ruang dan jarak. Melakukan kegiatan bersama saat family time.