Hai, Smart Ladies!
Dunia saat ini tengah dilanda kecemasan akibat virus 2019-nCoV yang menyebar begitu cepat. Ribuan kasus terjadi, tidak hanya di negara asal kemunculan virus tersebut, tetapi sudah menyebar hingga ke beberapa negara. Khawatir? Sudah pasti. Pemerintah, para tenaga kesehatan, dan berbagai pihak bahu-membahu mengatasi masalah ini.
Ada beberapa cara sederhana yang sepertinya bisa dicoba, Ladies.
1. Berdoa
Berdoa selayaknya menjadi benteng utama dan hal yang paling pertama dilakukan oleh umat beragama. Segala sesuatu terjadi atas izin Sang Maha Kuasa maka kepada-Nya jugalah kita meminta pertolongan untuk pertama kalinya. Doa kebaikan bagi orang lain sejatinya akan kembali kepada diri sendiri.
2. Menyebarkan Informasi yang Akurat dan Tepercaya
Kecanggihan teknologi tidak hanya berdampak positif bagi dunia komunikasi tetapi juga memiliki sisi negatif. Begitu cepatnya informasi beredar menyebabkan kita seringkali luput untuk mengklarifikasi kebenarannya.
Padahal, tidak semua isi beritanya benar. Seringkali hanya berisi hoax yang memperkeruh suasana. Oleh karena itu, penting untuk meneliti terlebih dahulu kebenaran berita yang kita baca sebelum menyebarkannya di media sosial.
3. Memperbanyak Kabar Positif, Menyaring Kabar Negatif
Kabar positif yang dimaksud di sini adalah kabar yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Contohnya adalah kabar positif dari para ahli kesehatan yang menangani virus 2019-nCoV, cara pencegahannya, bagaimana mengenali gejalanya, dan lain sebagainya. Dengan demikian, orang dapat melakukan ikhtiar terbaiknya untuk mencegah, mendukung upaya pemerintah, atau yang lainnya.
Sementara, kabar-kabar negatif yang isinya hanya menambah kecemasan dan menyebabkan kepanikan tanpa solusi, sebaiknya tidak dibagikan. Apa bagusnya membuat orang lain cemas namun tidak berbuat apapun sebagai solusinya?
4. Berkomentar Baik atau Diam
Komentar-komentar netizen di media sosial terkadang bisa menjadi penyemangat, tetapi kadang-kadang bisa juga menjadi “pembunuh”. Terlebih lagi, untuk para korban atau keluarganya, mereka yang terisolasi atau harap-harap cemas menanti kabar tentang keluarganya.
Jika tidak bisa memberikan dukungan atau bahkan tak bisa berempati, sebaiknya kita tidak memperkeruh suasana dengan komentar-komentar mengganggu, menyalahkan, menghakimi, dijadikan candaan, dan lain sebagainya. Sungguh, belajar tenggang rasa itu sangat perlu.
Nah, keempat hal di atas tidak terlalu sulit dilakukan, bukan? Dunia sudah sangat sibuk berupaya menyelamatkan dan mencegah jatuh korban lebih banyak lagi. Jadilah netizen yang baik, hindari berbagai hoax dan kabar-kabar meresahkan tanpa solusi.
Mari kita doakan semoga masalah ini bisa segera teratasi, ya, Ladies.
Sumber gambar utama: womantalk.com