Hai, Smart Ladies.
Semua orang pasti ingin memiliki hidup bahagia, tanpa banyak permasalahan mengganjal. Namun, banyak sekali hal yang membuat kebahagiaan terasa sulit untuk digapai. Bahagia bukan berarti tidak mempunyai masalah, Ladies. Hidup bahagia adalah hidup yang mempunyai kecukupan rasa cinta, kesenangan, kepuasan, dan kenikmatan intens.
Rasa Bahagia tergantung diri kita sendiri. Bahagia itu ada di dalam hati. Namun, kenyataan tak semudah itu. Banyak faktor eksternal yang gampang membuat kita tidak bahagia.
Beberapa hal harus dilepaskan agar kita tidak over thingking dan merasa lebih bahagia. Merdekakan diri dari beberapa hal berikut, untuk hidup lebih bahagia, Ladies.
Versi Lama Kita
Kita pasti memiliki penyesalan. Beragam pemikiran seandainya begini, seandainya begitu, sering menjadi faktor pengganggu. Kita memikirkan hal yang sudah terjadi, yang tak mampu diubah lagi. Hal ini membuat energi terkuras dan terbuang percuma. Dampaknya kita merasa menyesal, stres berkepanjangan, dan pasti tidak bahagia.
Mulai sekarang, ubah mindset. Dulu kita sudah berusaha sebaik mungkin sesuai porsi versi lama kita. Semakin hari manusia pasti belajar menjadi lebih baik dan apa pun yang kita lakukan dulu, adalah versi terbaik kita di level itu.
Hubungan Toxic
Menjalani hubungan toxicย bisa membuat kita tidak bahagia. Saat sebuah hubungan membuat kita merasa tidak berharga dan selalu merasa kecewa, lebih baik diakhiri saja.
Semestinya memiliki pasangan membuat kita merasa lebih bahagia. Bisa bertukar cerita, bertukar pikiran, dan saling mendukung di masa suka serta duka. Namun, bila memiliki pasangan membuat kita merasa sebaliknya, tinggalkan saja, Ladies.
Rasa Sesal Berlarut
Ladies, apa yang sudah terjadi tidak mungkin bisa diubah lagi. Tidak ada gunanya larut dalam penyesalan dan terlalu bersedih. Kita hanya wajib berusaha sebaik-baiknya. Untuk hasil, itu murni kehendak Yang Kuasa.
Lebih baik memikirkan solusi dan langkah yang harus diambil untuk ke depannya. Contoh mudahnya, tak perlu menyesali nasi yang telah menjadi bubur. Namun, fokuskan pikiran untuk memoles bubur tersebut menjadi sebuah hidangan yang menggugah selera, sehingga tidak terbuang sia-sia.
Berharap Semua Orang Suka Pada Kita
Berharap semua orang sependapat dan menyukai kita adalah hal sia-sia. Orang memiliki pola pikir, selera, dan cara tidak sama. Mau berusaha sebaik apa pun, pasti tetap ada orang yang tidak sejalan dengan kita.
Bukan karena faktor like and dislike, tetapi isi kepala orang tidak mungkin sama. Sidik jari antara saudara kandung saja tidak mungkin serupa, jadi pasti selera juga tidak sama.
Terima kritikan dari orang lain sebagai masukan agar kita menjadi manusia yang lebih baik. Tak perlu berusaha keras agar semua orang suka dengan diri kita atau apa yang kita lakukan.
Bad Circle
Hanya untuk terlihat memiliki komunitas, tetapi terjebak di dalam lingkungan yang buruk? Bukan pilihan bijak, lebih baik dihindari, Ladies. Tak mengapa hanya memiliki segelintir teman, asal membawa pengaruh baik bagi kita. Yang terpenting adalah kualitasnya bukan kuantitas.
Belum tentu yang terlihat โwowโ di luar, di dalamnya juga istimewa. Zaman sekarang banyak pencitraan yang tak sesuai aslinya.
Untuk bahagia memang banyak hal yang harus kita relakan. Merdekakan diri sendiri dari hal-hal yang membuat kita bad mood. Kebahagiaan tergantung pada diri kita sendiri, jangan biarkan faktor dari luar merampas kemerdekaan kita untuk merasa bahagia.
Editor: Dian Hendrawan
#tantangan10harimenulisartikel
#kemerdekaan
#joeraganartikel