Halo, Smart Ladies!
Baru-baru ini beredar pemberitaan melalui media sosial dan internet mengenai isu akan dihapusnya pendidikan agama dari kurikulum sekolah dengan alasan pendidikan agama adalah tanggung jawab orang tua. Ini menjadi berita yang luar biasa ironis setelah sebelumnya, e-sport games juga akan dimasukkan ke rangkaian kurikulum pendidikan di sekolah. Banyak orang yang merasa miris, apakah Ladies pun merasakan hal yang sama?
Entah mau ditata seperti apa wajah pendidikan di negeri tercinta kita ini sekarang dan ke depannya. Namun, di balik setiap hal yang tidak kita sukai, pasti ada hikmah besar yang disediakan Tuhan.
Pendidikan Agama Pondasi Awal
Ladies, bukankah sebagai orang tua, kita menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anak? Benar, bahwa orang tua adalah penanggung jawab utama pendidikan anak. Tidak hanya pendidikan agama, tetapi juga pendidikan tentang kehidupan secara global. Namun, pendidikan agama adalah dasar, pondasi awal yang harus dimilki setiap insan. Menjadi kewajiban orang tua untuk menempatkan anaknya pada lingkungan pendidikan yang menunjang ke arah tersebut.
Ladies, jika kita cermati lebih dalam, dengan ditiadakannya pendidikan agama di sekolah, para orang tua akan memilih alternatif sekolah lain yang masih memiliki muatan agama dalam program dan kurikulumnya, bahkan mungkin akan memilih sekolah berbasis agama.
Sekolah Alternatif
Bersyukur kita hidup di negeri ini, banyak pilihan lembaga pendidikan untuk menyekolahkan anak-anak. Contohnya adalah sekolah-sekolah umum, negeri, swasta maupun sekolah yang berbasis agama, seperti madrasah, sekolah islam terpadu (ataupun agama lainnya), hingga pesantren.
Dengan ditiadakannya pendidikan agama di sekolah negeri, kita pasti akan lebih memilih sekolah yang berbasis agama atau yang masih memiliki muatan agama. Inilah salah satu kewajiban orang tua, yakni memberikan lingkungan pendidikan yang baik dalam konteks pendidikan umum maupun agama.
Nah, Ladies, isu penghapusan pendidikan agama pada kurikulum sekolah tersebut bisa jadi justru akan membuka peluang besar bagi sekolah-sekolah berbasis agama untuk semakin berkembang. Jadi, kembali kepada niat, tujuan, dan orientasi hidup kita dalam menentukan suatu pilihan, termasuk memberikan lingkungan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita.