Joeragan artikel

Mengingat Kematian, Ladies Perlu Perhatikan 6 Hal Ini!

Kepergian Ashraf Sinclair yang begitu mendadak beberapa waktu lalu seolah mengingatkan kita bahwa kematian itu memang dekat. Tak ada seorang pun yang tahu kapan ajal akan mendatanginya dan tak ada pula yang bisa mengelak ketika masa itu datang. Pertanyaannya adalah sudahkah kita mempersiapkan diri menghadapi ajal yang bisa setiap waktu mendatangi?

Setiap yang Hidup Pasti Akan Mati

Ladies perlu ingat kembali bahwa setiap yang hidup pasti akan merasakan mati. Itu adalah sebuah kepastian. Semua hanya menunggu waktu saja sebenarnya. Tak perlu takut ya, Ladies. Takut atau tidak, pasti akan mati juga. Daripada terkungkung dalam rasa takut, lebih baik Ladies mengisi masa hidup dengan hal-hal bermanfaat.

Siapkan Bekal

Mari menyiapkan bekal. Saat masih hidup adalah kesempatan untuk mengumpulkan bekal akhirat sebaik-baiknya, ya, Ladies. Perbanyak amal ibadah seolah-olah akan mati besok.

Nah, kalau misalnya Ladies tahu besok akan mati, pasti akan berusaha memanfaatkan waktu untuk beribadah dan beramal baik sebanyak-banyaknya, kan? Lakukan upaya terbaik. Perhatikan kualitasnya juga, jangan asal-asalan ibadah banyak. Beribadah itu bukan sekadar ritual, tetapi juga mencakup segala perbuatan baik yang diniatkan ibadah. Jadi, niat dan cara beribadah harus benar.

Menyiapkan Keluarga

Suatu saat, Ladies perlu berdiskusi dengan seluruh anggota keluarga, seperti suami dan anak-anak. Ajal bisa menjemput Ladies kapan saja tanpa bisa ditebak. Tentu Ladies tak ingin kehidupan keluarga jadi berantakan sepeninggal Ladies, kan?

Mulai sekarang, kenalkan pada suami dan anak-anak tentang pekerjaan rumah tangga. Libatkan anak-anak saat Ladies melakukan tugas domestik, bahkan Ladies bisa membagi tugas sejak mereka memasuki jenjang sekolah dasar. Dengan begitu, setidaknya suami dan anak-anak tahu tentang apa saja yang Ladies kerjakan setiap hari.

Biasakan untuk Saling Memaafkan dalam Keluarga

Tidak ada rumah tangga yang bebas masalah, bahkan untuk sekadar urusan handuk, ujungnya bisa berakhir dengan pertengkaran.

Setiap masalah akan menyisakan rasa tidak nyaman pada siapa pun yang terlibat. Terkadang suami berangkat kerja dengan wajah masam, istri menggerutu kesal karena suaminya pergi bekerja tanpa pamit atau si anak berangkat sekolah dengan wajah cemberut karena dipaksa sarapan. Tentu tidak enak berada dalam situasi seperti itu, bukan?

Jika hati Ladies kesal, tentu tak akan semangat bekerja. Begitu pula suami dan anak-anak. Oleh karena itu, biasakan untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga sesegera mungkin. Jika belum bisa, paling tidak Ladies bisa mengusulkan untuk saling memaafkan terlebih dahulu sebelum melanjutkan aktivitas lainnya.

Saling memaafkan akan membantu memperbaiki suasana hati karena telah memaklumi sebuah kesalahan. Ini akan membantu semuanya melanjutkan aktivitas dengan menyenangkan.

Saling memaafkan juga bisa membuat perasaan tenang. Jika sewaktu-waktu menemui ajal, tidak akan menimbulkan rasa sesal berkepanjangan. Tentu Ladies pernah mendengar tentang seorang istri yang menyesal karena sebelum suaminya kecelakaan dalam perjalanan ke kantor, ia mengomel dan marah pada suaminya itu. Pasti Ladies tak ingin mengalaminya, โ€˜kan?

Jadilah Pribadi yang Bermanfaat

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Tentu saja akan jauh lebih baik jika manfaatnya tidak hanya dirasakan sesama manusia, tetapi juga alam sekitar. Jika Ladies bisa mengambil peran di tengah masyarakat, itu merupakan hal yang luar biasa.

Mulailah dari hal yang paling dekat dengan Ladies. Misalnya Ladies suka menulis, ya tulislah sesuatu yang bisa menginspirasi orang lain untuk berbuat baik. Kalau Ladies suka merawat tanaman, buatlah taman di depan rumah yang menarik sehingga orang yang melihat tergerak untuk melakukan hal yang sama. Intinya, berbuatlah apa saja yang bisa membawa manfaat untuk banyak orang di sekitar Ladies.

Pasrah kepada Allah Swt

Bagaimanapun kematian adalah takdir-Nya, Ladies. Tugas kita adalah menggunakan waktu yang diberikan-Nya sebaik mungkin. Setelah berupaya menyiapkan bekal, selanjutnya tinggal berdoa dan pasrah kepada-Nya. Jika sewaktu-waktu ajal tiba, semoga kita dan keluarga sudah siap menghadapinya.

Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengingat kematian. Semoga bermanfaat, ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami