Halo, Smart Ladies!
Google Doodle pada hari Senin 17 Januari 2022, menampilkan wajah Ibu Sandiah atau lebih dikenal dengan nama besarnya, Ibu Kasur, seorang pencipta banyak lagu anak-anak. Beliau juga seorang tokoh pendidikan kenamaan di tanah air, yang lahir pada tanggal 16 Januari 1926 di Jakarta. Pada tahun 1930, beliau pernah bersekolah di sekolah ala Belanda, yakni Meer Uigertreid Lager Onderwijs (MULO).

Cerita Menarik di Balik Nama Bu Kasur
Ada cerita menarik, mengapa namanya dikenal dengan nama Bu Kasur. Setelah Sandiah menikah dengan Soerjono yang dikenal sebagai Pak Kasur, otomatis beliau pun dipanggil Bu Kasur. Ketika masih muda, nama panggilan Soerjono adalah Kak Soer. Lalu, orang terbiasa menyebut Soerjono dengan panggilan Pak Kasur setelah menikah.
Awal pertemuan Bu Kasur dan Pak Kasur adalah ketika mereka sama-sama anggota Kepanduan Indonesia selama masa Revolusi Indonesia, di Bandung. Pada tahun 1946, keduanya menikah saat perang berakhir. Kemudian, pada tahun 1950, pasangan penyayang anak-anak ini pun hijrah ke Jakarta.
Dedikasi Bu Kasur pada Dunia Anak
Bu Kasur beserta suami, mengawali karier di radio-radio dan televisi untuk memopulerkan lagu anak-anak ciptaan mereka.
Dengan merangkum dari berbagai sumber, mari kita simak kisah hidup Bu Kasur yang melegenda sampai saat ini hingga Google pun merespon baik jasa-jasa beliau dan menjadikan Google Doodle tepat di seratus tahun kelahirannya.
Sekitar tahun 1965, Bu Kasur mengelola TK Mini yang juga pernah mendidik tokoh publik tanah air seperti Megawati, Hayono Isman, Guruh Soekarnoputra dan banyak lagi nama besar lainnya.
Kepribadian Bu Kasur yang sangat mengayomi anak-anak serta kepeduliannya yang besar terhadap dunia anak, menjadikan beliau sering kali diundang untuk mengisi acara seminar yang berkaitan dengan dunia anak.
Bu Kasur juga pernah memimpin sebuah yayasan yang membawahkan 5 TK di Jakarta. Karier beliau berlanjut terus seiring publikasi yang makin membaik pula. Sampai pernah pula beliau mengasuh majalah anak dengan nama Bocil.
Pada tahun 1962, Bu Kasur diminta oleh pihak radio RRI Jakarta untuk mengasuh program acara anak bernama Area Anak-Anak dan acara Mengenal Tanah Airku.
Masuk ke acara TV pada tahun 1970-an, Bu Kasur dipercaya pihak TVRI untuk memegang program acara Taman Indria. Pada tahun 1989-an, televisi swasta mulai muncul di Indonesia pertama kalinya. Stasiun TV RCTI meminta Bu Kasur untuk memegang program acara anak bernama Hip Hip Ceria.
Adapun lagu-lagu anak ciptaan Bu Kasur yang populer, contohnya Kucingku, Bertepuk Tangan, dan lagu Main Sembunyi. Tahukah Ladies, lagu-lagu ciptaan Pak Kasur dan Bu Kasur cenderung pendek-pendek dan banyak menghindari huruf konsonan “r”. Alasannya supaya anak-anak lebih mudah mengingat lirik lagu dan mudah untuk diucapkan.
Bu Kasur banyak sekali menorehkan prestasi dalam dunia anak di Nusantara ini. Penghargaan yang pernah diraihnya, yakni:
Tahun 1992 – Penghargaan Bintang Budaya Para Dharma
Tahun 1988 – Penghargaan Presiden dalam rangka Hari Anak Nasional
Tahun 1976 – Penghargaan Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II dari Italia
Tokoh pendidik anak-anak Indonesia ini meninggal dunia dengan meninggalkan lima orang anak pada tanggal 22 Oktober 2002, lalu. Beliau dikabarkan sakit strok sebelum wafat. Kemudian beliau dimakamkan di Desa Kaliori, Kalibangor, Banyumas, Jawa Tengah. Makam Bu Kasur bersebelahan dengan makam Pak Kasur, sang suami tercinta yang telah meninggal lebih dulu pada tahun 1992.
Demikianlah kisah menarik Ibu Sandiah alias Bu Kasur yang dijadikan Google Doodle pada Senin lalu. Semoga banyak para perempuan di luar sana yang meneruskan perjuangan beliau terkait dengan dunia anak, khususnya menciptakan lagu-lagu anak.