Hai, Ladies!
Tahukah Ladies bahwa memperkenalkan nilai uang pada anak dapat membentuk karakter dan pengendalian buah hati terhadap keinginannya? Hal itu pernah disampaikan Perencana Keuangan Prita Ghozie yang dikutip dari laman futuready.com, Jumat (15 November 2019).
“Sebaiknya orang tua mengenalkan uang kepada anak sejak balita,” kata Prita dalam laman tersebut.
Menurut Prita, bila tidak memahami nilai uang, anak-anak akan selalu meminta kepada orang tua untuk membelikan barang-barang yang mereka inginkan. Mereka berpendapat memiliki atau mendapatkan sesuatu itu gampang. Cukup dengan cara meminta. Padahal anak-anak wajib tahu bahwa orang tua harus bekerja untuk mendapatkan uang. Saat anak-anak tumbuh dewasa pun mereka harus bekerja.
Karakter anak-anak masih dapat dibentuk ke arah yang lebih baik. Tak ada salahnya bila orang tua, terutama para ibu, memperkenalkan nilai uang pada mereka. Cara mengenalkannya tentu disesuaikan dengan usia dan kemampuan psikologis anak, ya, Ladies. Tujuannya agar buah hati bisa menghargai kerja keras dan usaha orang tua untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhannya. Berikut kiat efektif mengenalkan nilai uang pada anak.
1. Percayakan Anak untuk Mengelola Uang
Beda usia, tentunya berbeda pula uang saku serta kebutuhannya. Sebagai contoh anak berumur delapan dan lima tahun. Anak yang lebih tua tentu mendapatkan uang saku lebih besar dibandingkan buah hati yang masih berusia lima tahun.
Berikan mereka uang sesuai dengan kebutuhan selama sehari. Mereka bisa menggunakan uang itu untuk jajan, menabung, atau beramal. Bila uang itu habis, mereka tak boleh meminta lagi ke orang tua. Jadi anak-anak lebih berhati-hati menggunakannya.
2. Tujuan Menabung untuk Membeli Sesuatu
Tujuan menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi dapat pula digunakan untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan. Biasakan anak-anak memenuhi kebutuhan dengan uang tabungan sendiri.
Misal, anak ingin menonton film animasi Frozen 2 yang tayang pada 22 November 2019. Mulai tanggal 1 November, anak dapat menyisihkan uang tabungannya untuk membeli tiket. Tak masalah berapa pun jumlah uang yang ditabung. Setidaknya anak-anak paham cara memanfaatkan uang tabungan.
3. Berikan Hadiah
Ladies, memberi hadiah pada anak bukan berarti menghambur-hamburkan uang. Jelaskan pada si kecil bahwa hadiah adalah bentuk apresiasi atas usaha serta sikap baik mereka.
Jadi, anak-anak akan terbiasa menghargai hadiah yang diberikan, berapa pun nilainya. Karena hadiah itu merupakan salah satu bonus atas usahanya.
Sebagai contoh, ibu memberikan es krim karena anak mulai terbiasa membersihkan kamar sendiri. Di mata kita, nilainya mungkin kecil atau tak seberapa. Namun tidak demikian bagi anak-anak. Mereka akan menganggap sekecil apapun usaha dan kerja keras yang dilakukan, pasti memperoleh hasil yang manis.
Dukungan orang tua sangat penting untuk tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak-anak sejak dini. Membiasakan anak menghargai nilai uang dapat menjadi cara mempersiapkan masa depan mereka lebih cemerlang.
Semoga bermanfaat, Ladies!