Halo, Smart Ladies!
Pernahkah Ladies merasa tiba-tiba sakit perut, tidak tenang, gelisah, kaki dan tangan dingin, jantung berdetak lebih kencang, dan tidak bisa berpikir jernih? Itu adalah sebagian dari tanda kecemasan. Sepanjang kehidupan, Ladies pasti pernah, kan, merasakan cemas? Setiap orang, bahkan seorang bayi pun bisa merasakan cemas, misalnya ketika sang ibu terlambat menyusuinya. Namun, pada perkembangannya, tingkat dan intensitas cemas yang dialami akan berbeda pada setiap orang. Ada yang menetap menjadi kepribadian dirinya, ada yang hanya datang sewaktu-waktu.
Cemas pada dasarnya adalah suatu kondisi yang wajar manakala berhubungan dengan hal-hal yang lumrah, misalnya ketika pembagian rapor anak, menunggu hasil tes kesehatan atau kehamilan, anak terlambat pulang, dan sebagainya. Itu adalah kondisi-kondisi cemas yang umum terjadi dan wajar. Bahkan, ketika merasakan adanya ancaman dari luar, sistem limbik akan bekerja sehingga muncullah perasaan cemas. Sistem limbik adalah satu set fungsi yang ada dalam otak yang mengontrol emosi, perilaku, serta beberapa fungsi indera manusia.
Kecemasan biasa akan hilang dengan sendirinya ketika hal yang dicemaskan itu sudah jelas, misalnya hasil rapor sudah diterima, hasil tes kesehatan atau kehamilan sudah ada, dan anak sudah pulang. Akan tetapi, jika kecemasan masih tetap ada setelah objeknya jelas, Ladies, maka perlu diwaspadai.
Cemas juga sering disebut khawatir atau waswas, sebuah rasa takut pada objek atau keadaan yang tidak jelas. Dalam pandangan Islam, waswas ini muncul sebagai salah satu tipu daya setan untuk menghilangkan keyakinan kepada Sang Khalik. Kunci untuk menghilangkannya adalah dengan mengembalikan keyakinan tersebut.
Gangguan Kecemasan
Ladies, ketika kecemasan sudah menjadi sebuah kebiasaan yang menganggu kehidupan, tidak mudah untuk mengatasi atau mengembalikannya ke keadaan normal. Pada kondisi ini, cemas sudah menjadi sebuah gangguan yang disebut gangguan kecemasan (anxiety disorder), yakni suatu penyakit psikologis yang harus ditangani secara tepat. Penyakit ini akan jauh lebih sulit ditangani dan diobati ketika telah bertransformasi menjadi gangguan kepribadian.
Tanda-tanda adanya gangguan kecemasan bisa bersifat fisik ataupun psikologis. Selain dari tanda yang disebutkan pada awal paragraf pertama, tanda kecemasan lain juga bisa muncul, seperti:
– Sakit kepala ataupun migren;
– Sesak napas;
– Sering berkeringat;
– Insomnia, mulai dari yang ringan hingga berat;
– Tidak mampu berpikir (otak terasa panas jika digunakan berpikir);
– Sering sakit perut ataupun bermasalah dalam pembuangan.
Masih banyak lagi tanda-tanda spesifik yang terkadang berbeda pada setiap orang yang mengalami gangguan kecemasan.
Smart Ladies, demikian sebagian tanda kecemasan yang perlu kita kenali. Gangguan kecemasan banyak jenisnya, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Insya Allah akan kita bahas pada artikel berikutnya.