Biasanya, bayi yang baru lahir dijemur setiap pagi di depan rumah agar mendapatkan sinar matahari secara langsung. Hal itu dilakukan supaya bayi mendapatkan vitamin D yang cukup untuk pertumbuhan tulangnya. Namun, tidak itu saja, menjemur bayi di pagi hari juga dilakukan kepada bayi yang mengalami sakit kuning (jaundice). Sakit kuning umumnya dialami oleh bayi yang lahir prematur dan bayi yang tidak cukup cairan.
Sebelum bayi lahir, hati ibu bertugas untuk mengurangi kadar bilirubin, yaitu pigmen berwarna jingga-kuning yang berasal dari perombakan sel darah merah.ย Ketika bayi lahir, proses ini beralih menjadi tugas hati bayi bukan hati ibu lagi. Namun sayang, hati bayi masih perlu waktu untuk mengemban tugas tersebut sehingga kadang belum siap untuk memecah bilirubin. Akhirnya, bilirubin menumpuk pada ย darah bayi dan menyebabkan tubuh dan mata bayi menjadi kuning.
Bayi Kuning

Di Indonesia, umumnya bayi yang mengalami sakit kuning akan dijemur di bawah sinar matahari langsung setiap pagi. Sebetulnya hal ini tidak sepenuhnya salah, memang terdapat beberapa kasus penyakit kuning yang berkurang karena terkena sinar matahari.
Namun, sebenarnya menjemur bayi setiap pagi bukanlah satu-satunya cara mengobati penyakit kuning. Rutinitas ini sebenarnya tidak cukup efektif mengurangi kadar bilirubin, tetapi lebih bermanfaat untuk memenuhi asupan vitamin D pada bayi. Selain itu, kulit bayi usia 0-6 bulan yang terkena sinar matahari langsung akan kepanasan dan terbakar.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika bayi terkena penyakit ย kuning? Sebetulnya, penyakit kuning tidak memerlukan pengobatan khusus apa pun. Ibu dianjurkan untuk terus menyusui si kecil supaya kelebihan bilirubin bisa dikeluarkan lewat feses. Jangan heran jika nanti feses tampak lebih kecoklatan atau kekuningan karena mengandung bilirubin.
Jika tubuh bayi terus menguning, biasanya dokter akan menyarankan phototheurapy (filtered sunlight), hal dilakukan dengan cara menyinari tubuh bayi dengan lampu bili-light atau bili-blanket untuk menyingkirkan kelebihan bilirubin. Selama proses terapi bayi akan dibiarkan telanjang dan tubuhnya akan disinari phototheurapy tersebut, hanya matanya saja yang ditutup agar matanya tetap terlindungi dari sinar phototheurapy.
Phototheurapy

Menurut hasil penelitian yang dimuat pada The New England Journal of Medicine pada tahun 2015, phototheurapy jauh lebih efektif dan minim efek samping untuk mengobati penyakit kuning pada bayi daripada menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.