Hai, Smart ladies!
Pucuk merah adalah jenis tanaman hias yang saat ini sedang populer. Sekilas, tanaman ini mirip dengan tanaman cengkih. Uniknya, ujung daun mudanya berwarna oranye dan merah, yang membuatnya disebut tanaman pucuk merah. Daun muda yang berwarna merah tampak menyembul di sela daun yang berwarna hijau, sehingga tampak seperti bunga di antara dedaunan.
Tanaman pucuk merah yang bernama latin Syzigium oleina ini cocok tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tekstur daun halus dan mengilap, dengan diameter pohon bisa mencapai 30 cm dengan tinggi bisa 7 meter dan usia tanamannya hingga puluhan tahun. Kerimbunan dan warna daunnya yang unik membuat tanaman ini dapat menjadi alternatif tanaman hias di rumah. Yuk, kita mengenal lebih dekat si pucuk merah ini!
Mencari dan Menanam Pucuk Merah
Ladies bisa mencarinya di penjual tanaman pinggir jalan. saat ini pucuk merah sedang banyak diminati. Dijual dalam pot atau polybag kecil sehingga harganya tidak terlalu mahal. Sebagai media tanamnya, bisa menggunakan kombinasi tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1.
Merawat Pucuk Merah
Agar dapat tumbuh dengan baik diperlukan sinar matahari yang cukup, sehingga daun mudanya tetap berwarna merah dan memesonakan siapapun yang melihatnya. Jika Ladies menginginkan tanaman ini tumbuh maksimal, jangan ditanam di pot karena tanaman ini bisa tumbuh besar dan menjulang tinggi.
Agar terlihat rapi dan indah, lakukan pemangkasan secara rutin, misalnya satu bulan sekali. Ladies juga dapat memangkasnya dengan bentuk yang unik, misalnya lingkaran atau kerucut.
Agar warna tanaman selalu terjaga, lakukan pemotesan (menghilangkan semua tunas yang tumbuh di ketiak daun) setiap dua minggu sekali. Caranya, pucuk daun yang sudah memudar warnanya segera dipetik menggunakan tangan. pemotesan harus tepat dilakukan di ruas cabang sehingga tunas baru dapat segera tumbuh dari ruas yang telah dipotes tadi.
Hal perlu diperhatikan juga adalah pertumbuhan tunas baru harus merata sehingga tidak hanya tampak hijau pada satu sisi dan merah pada sisi yang lain. Caranya, lakukan dengan mengubah posisi tanaman secara berkala, yaitu dengan cara memutar setiap dua minggu sekali. Dengan demikian, semua sisi tanaman akan terkena sinar matahari secara merata, waktu yang terbaik adalah pagi hari. Namun, hal ini akan mudah jika pucuk merah ditanam di pot.
Perawatan pucuk merah tidak hanya meliputi pemangkasan dan pemotesan, hal penting lainnya adalah melindunginya dari penyakit dan hama. Salah satu pengganggu tanaman ini adalah ulat cokelat. Untuk membasminya, Ladies bisa membeli obat hama di toko pertanian. Agar tanaman tumbuh dengan sehat, lakukan penyiraman setiap hari dan pemupukan setiap dua bulan.
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh jika menanam pucuk merah
- Sebagai tanaman hias, sering juga digunakan sebagai pembatas.
- Berfungsi sebagai pencegah longsor karena akarnya sangat kokoh
- Sebagai penyimpan cadangan air karena mampu bertahan hidup lama.
- Sebagai tanaman penghijauan.
Cara Memperbanyak Pucuk Merah
Pucuk merah dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif. Cara genetatif dilakukan dengan menyemai bibit, sedangkan dengan vegetatif melakukan setek batang.
Demikian sekilas tentang tanaman pucuk merah. Bagaimana, Ladies ingin menanamnya juga? Yuk, hijaukan rumah dengan tanaman ini, pasti akan indah dan terlihat sejuk! Selamat menanam.