Harga-harga yang semakin mahal, dengan tidak diimbangi kenaikan gaji, membuat ibu rumah tangga harus memutar otak agar tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarga, sekaligus menabung. Jika Ladies merasakan hal demikian, tidak ada salahnya mencoba metode kakeibo, teknik mengatur keuangan ala ibu rumah tangga di Jepang.
Apa itu kakeibo? Metode ini dipopulerkan tahun 2004 oleh Motoko Hani, jurnalis perempuan pertama di Jepang.Secara terminologi artinya buku catatan rumah tangga. Penjabarannya adalah alat untuk mencatat semua pendapatan dan pengeluaran serta tabungan. Pada prinsipnya, kakeibo teknik ini adalah mencatat pemasukan dan pengeluaran secara manual dalam bentuk buku.
Kakeibo dilakukan dalam lima tahap berurutan dan harus dilakukan sesuai tahapannya.
1. Pencatatan Awal Bulan
Langkah pertama adalah mencatat pendapatan di awal bulan atau disesuaikan dengan waktu memperoleh pendapatan.
Catat pendapatan tetap yang diperoleh, lalu kurangilah dengan pengeluaran rutin, seperti air, telepon, biaya sekolah, cicilan utang, atau biaya-biaya lain yang sifatnya tetap. Maka akan diperoleh sisa mendapatan setelah dikurangi pengeluaran rutin.

2. Menyisihkan Dana untuk Tabungan
Langkah kedua adalah menyisihkan uang untuk tabungan. Kebanyakan orang baru menabung jika ada sisa uang di akhir bulan. Kenyataannya uang telah habis, bahkan sebelum akhir bulan.
Tentukan di awal sebelum uang digunakan. Dari pendapatan setelah dikurangi pengeluaran rutin, tentukan berapa rupiah yang disisihkan untuk menabung. Ahli finansial menyarankan untuk menabung 20% dari pendapatan.

3. Mencatat Pengeluaran Harian
Langkah ketiga yaitu mencatat pengeluaran harian. Dana ini berasal dari pendapatan dikurangi pengeluaran rutin dan tabungan. Ladies bisa membagi pengeluaran dalam tiga kategori atau menyesuaikan kebutuhan.
- Kebutuhan dasar harian, yakni pengeluaran yang sifatnya pasti, misalnya makanan, transportasi, atau obat-obatan.
- Kebutuhan sekunder, misalnya membeli pakaian, makan di luar, atau nonton film.
- Kebutuhan tak terduga, misalnya membeli kado, biaya bengkel atau hal darutan lainnya.
4. Membuat Catatan Pengeluaran Tahunan
Langkah keempat adalah membuat catatan tahunan. Fungsinya catatan ini untuk menuliskan tujuan yang ingin Ladies capai di masa yang akan datang, misalnya menabung untuk membeli rumah, kendaraan, umrah atau lainnya.
5. Evaluasi Pengaturan Keuangan
Langkah terakhir adalah mengevaluasi pengaturan keuangan yang telah dilakukan. Teliti kembali catatan pengeluaran harian yang telah Ladies buat. Lihat kelompok mana yang menghabiskan dana paling banyak. Jika masih mungkin, lakukan perampingan pada pos tersebut.
Agar penerapan teknik kakeido menjadi lebih mudah, gunakan dengan sistem amplop. Caranya, sediakan bebarapa amplop yang telah diberi label. Dengan sistem ini, Ladies akan belajar mengatur pengeluaran secara lebih terorganisir. Masukkan uang di amplop tersebut sesuai anggaran yang telah ditentukan untuk masing-masing kategori
Jika isi amplop ada yang telah habis, Ladies tidak boleh mengisinya dari amplop yang lain. Hentikan konsumsi dari pengeluaran amplop tersebut, misalnya amplop sekunder sudah habis, tahan diri untuk makan di luar.
Jika pada akhir bulan atau saat gajian berikutnya masih ada uang sisa dalam amplop, tambahkan pada pos tabungan. Ini adalah tanda sudah berhasil melakukan penghematan sehingga tabungan bertambah.
Seiring perkembangan zaman, Ladies tidak perlu lagi menggunakan catatan manual dengan buku.Sekarang, telah banyak aplikasi yang memudahkan dalam pencatatan keuangan.Tertarik untuk mencobanya? Metode kakeibo diklaim dapat menghemat sampai 35%, lo!