Hai, Smart Ladies! Percaya atau tidak, ternyata tindakan memijat pada bayi tak hanya sekadar tren, tetapi juga memiliki beragam manfaat bagi si kecil. Tak heran jika seiring berjalannya zaman, jasa pijat bayi atau dikenal dengan baby massage sudah tersebarย di berbagai wilayah. Biasanya sebuah klinik atau bidan yang membuka praktik di rumah, mereka menawarkan jasa baby massage dan baby spa.
Namun, apakah hanya para tenaga medis saja yang bisa melakukannya? Tentu tidak, para orang tua pun bisa melakukannya secara mandiri di rumah, tetapi tetap harus memperhatikan teknik yang benar, ya. Ada baiknya sebelum Anda melakukan pijat pada bayi agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan, apakah si kecil dalam keadaan baik dan boleh dipijat?
Manfaat Pijat Bayi, Mendukung Perkembangan Otak
Memijat bayi adalah suatu tindakan berupa sentuhan dan usapan-usapan halus atau rangsangan raba (taktil) pada permukaan kulit si kecil. Dalam tindakan pijat bayi terkumpul beberapa stimulasi yang penting untuk tumbuh kembang si kecil. Selain stimulasi raba, juga terdapat stimulasi kinestetik (gerak), stimulasi audiotory (pendengaran), dan stimulasi visual (penglihatan). Semua itu diperoleh ketika pemijat berkomunikasi dengan si kecil, berbicara sambil melakukan kontak mata terhadap si kecil.
Nah, kombinasi stimulasi ini merupakan poin penting pada perkembangan otak. Tak disangka stimulasi ini akan menghasilkan suatu zat pada otak yang berfungsi untuk mengatur impuls saraf yang berkaitan dengan kemampuan motorik dan sensoris.
Si kecil pun mungkin akan mendapatkan pengalaman baru yaitu dipijat, yang membuatnya relaks dan tenang. Hal ini tentu merangsang lahirnya sel-sel otak yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya. Tak lupa juga, tubuh si kecil akan memproduksi banyak hormon serotonin yang membuatnya merasa nyaman, dan mengurangi hormon stres.
Bangun Ikatan dengan Pijatan
Terlihat sangat sederhana dan mudah dilakukan, pijat bayi menjadi cara yang efektif untuk memperkuat hubungan emosional antara bayi dan orang tua. Meskipun terkadang tenaga medis yang memijat, tetapi hal ini menunjukkan sikap perhatian juga kepekaan orang tua terhadap kebutuhan bayi mereka. Terlebih lagi, jika orang tua yang melakukannya secara langsung, si kecil akan merasakan aliran cinta dan sayang dari keduanya. Tentu saja, kontak mata dan sentuhan membuat si kecil merasa disayang, pun orang tua akan merasa bahagia dengan melihat kebahagiaan anaknya.
Nah, melihat banyaknya manfaat dari pijat bayi, seberapa sering dan kapan waktu yang tepat kegiatan tersebut bisa Ladies lakukan?
Kapan Harus Memijat Bayi?
Mengetahui beragam manfaat yang terkandung dalam kegiatan memijat, mungkin membuat Ladies ingin bergegas melakukannya. Sebuah literatur menyebutkan bahwa dr. Fitri Hartanto Sp.A(K) pakar tumbuh kembang anak dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) berserta kawan-kawannya telah meneliti perkara ini.
Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa waktu yang terbaik untuk memijat adalah ketika bayi dalam kondisi sehat. Pemijatan dapat dilakukan setiap hari sebanyak dua kali yaitu pagi dan sore selama 15-25 menit atau menyesuaikan kebutuhan. Eits, jangan lupa sebelum memijat pastikan bayi tidak baru saja mengonsumsi makanan atau minuman, termasuk ASI.
Wah, Ladies, ternyata memijat bayi sangat boleh dilakukan berulang kali atau menjadi rutinitas harian karena pijatan adalah nutrisi sentuhan. Bagaimana? Sudah siapkah menjalankapijayn rutinitas pijat pada bayi?
Editor: Dina Ananti
#maratonmenulisartikel
#joeraganartikel
Maasyaallah