Halo, Smart Ladies!
Tahukah Ladies, kondisi seorang ibu yang sedang mengandung tidak hanya memengaruhi tumbuh kembang janin, tetapi juga dapat memengaruhi karakter anak yang kelak akan dilahirkan? Ibu hamil memang sudah semestinya menjaga kondisi tubuh dan pikiran. Begitu diketahui hamil, segala sesuatunya harus dijaga, mulai dari asupan makanan, minuman, obat-obatan, aktivitas sehari-hari, waktu istirahat, dan ketenangan pikiran.
Seorang ibu hamil tidak dapat mengonsumsi sembarang makanan, minuman, dan obat-obatan karena bisa membahayakan janin. Namun, di sisi lain, ibu hamil juga harus cukup mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Biasanya, dokter atau bidan akan memberikan vitamin untuk mendukung perkembangan janin.
Nah, yang juga perlu diperhatikan adalah aktivitas ibu hamil. Jangan sampai ibu hamil terlalu lelah dan harus diimbangi dengan istirahat yang cukup. Aktivitas yang dijalani juga jangan sampai membebani pikiran sehingga menyebabkan stres. Memang, adakalanya stres tidak dapat dihindari, tetapi paling tidak, kadarnya bisa diminimalkan. Ibu hamil yang sehat secara fisik maupun pikiran tentunya akan terhindar dari terjadinya gangguan pada janin.
Ketika kehamilan memasuki usia empat bulan, janin sudah mulai dapat merasakan rangsangan-rangsangan dari luar. Apa yang dirasakan ibu akan dapat dirasakan sang jabang bayi. Pada usia ini, janin sudah mulai bernyawa. Saat inilah cikal bakal karakter anak mulai terbentuk.
Emosi ibu sebisa mungkin harus lebih terjaga karena apa yang dirasakan ibu akan dirasakan janin. Setiap aktivitas yang dilakukan ibu akan berdampak ke janin. Ketika mengerjakan ibadah, secara tidak langsung, ibu hamil sedang melatih anak mengerjakan ibadah juga. Ibu yang bekerja juga secara tidak langsung sedang mengenalkan pekerjaannya kepada anaknya.
Bahkan, untuk merangsang kecerdasan otak anak nantinya, ibu hamil dianjurkan mendengarkan lagu-lagu klasik. Ini menunjukkan bahwa karakter anak sudah mulai terbentuk sejak dalam kandungan. Baik ibu maupun bapak harus sama-sama menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga ibu selalu merasa senang. Berperilaku dan berbicara yang baik serta melalukan kegiatan-kegiatan yang positif juga sangat dianjurkan.
Ibu hamil yang bekerja, sebisa mungkin meminimalkan tekanan pekerjaan. Beberapa di antaranya ada yang memilih berhenti bekerja sejak hamil jika pekerjaan dirasakan terlalu membebani.
Inilah cara-cara yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter anak sejak masih dalam kandungan. Walaupun karakter anak tidak lepas dari karakter kedua orang tuanya, tetapi perlu juga diarahkan sejak dalam kandungan agar kelak lahir menjadi anak dengan karakter yang baik. Setiap orang tua pastinya menginginkan anak yang lahir mempunyai karakter yang baik.
Nah, Smart Ladies, khususnya yang sedang hamil, jagalah kondisi fisik dan pikiran agar janin tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga kelak akan lahir menjadi anak yang sehat dan sempurna, tidak kurang suatu apa pun. Selain itu, jagalah setiap sikap, perilaku, dan tutur kata agar kelak anak yang dilahirkan mempunyai karakter yang baik.