Hai, Ladies!
Anak-anak pasti senang bermain. Setiap generasi mempunyai permainan unik untuk dimainkan secara berkelompok. Bermain berkelompok sudah tentu sangat seru dan mengasyikan.
Seiring perkembangan pendidikan yang semakin baik, kualitas mainan anak pun mengalami peningkatan yang sangat pesat dan beragam serta mudah didapatkan di pasaran. Mainan bukan hanya sarana anak untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai alat edukasi.
Tetapi jangan salah, ya, Ladies, ternyata permainan anak jadul pun sarat dengan nilai edukasi, lo! Mainan anak generasi 90-an yang sederhana dan dilakukan berkelompok serta minim sarana mengandung manfaat untuk kecerdasan. Permainan apa sajakah itu? Berikut 6 permainan jadul yang mencerdaskan anak.
1. Congklak
Congklak atau dakon identik dengan permainan anak perempuan. Permainan ini dilakukan oleh dua orang dengan menggunakan papan yang berbentuk perahu atau memanjang dan berlubang-lubang. Papannya terbuat dari kayu atau plastik. Permainan ini membutuhkan biji congklak yang biasanya menggunakan manik-manik atau kulit lokan.
Cara bermain coklak yaitu memindahkan biji-biji congklak ke lubang induk masing-masing pemain. Jika sudah tidak ada lagi biji yang diambil dari lubang coklak, permainan pun berakhir. Pemain dengan jumlah biji congklak terbanyaklah yang menjadi pemenangnya. Permainan ini mampu mengasah kecerdasan berhitung anak, menaksir hitungan, dan juga bersifat kompetitif.

2. Membaca
Minat membaca anak-anak zaman dahulu sangat berbeda dengan zaman sekarang. Zaman now yang sudah penuh dengan teknologi, membuat anak lebih senang menonton daripada membaca. Taman bacaan tersebar luas pada zaman dahulu dan menyediakan berbagai bacaan seperti komik, majalah, dan ensiklopedi.
Jika anak gemar membaca, kecerdasan anak untuk memahami sesuatu akan terasah. Selain itu, kemampuan membaca dan mengapresiasi tulisan serta daya imajinasinya juga akan semakin terasah.

3. Gobak Sodor atau Galaksin
Permainan ini tidak dapat dilakukan sendirian, tetapi harus berkelompok. Cara bermainnya yaitu anak-anak terbagi menjadi dua kelompok. Ada kelompok yang bermain dan kelompok yang berjaga. Kelompok berjaga harus berusaha agar kelompok yang bermain tidak memasuki wilayah yang dijaga. Jika kelompok yang bermain bisa masuk dan keluar tanpa tersentuh kelompok penjaga, maka kelompok bermain dinyatakan sebagai pemenangnya.
Dari permainan ini, kecerdasan kinestetik anak terlatih dan juga mengasah kemampuan untuk bekerjasama.

4. Layangan
Mainan ini terbuat dari kertas yang diberi rangka kayu. Setelah itu layangan diterbangkan ke udara dan dikendalikan dengan seutas benang. Selain indah karena layangan dihias, permainan ini juga melatih keterampilan memainkannya saat diadu dengan layangan lain. Permainan ini melatih kecerdasan kinestetik, seni, dan juga mengasah jiwa kompetitif anak.

5. Kelereng
Kelereng adalah bola kecil yang terbuat dari kaca atau tanah liat. Permainan ini biasa juga disebut gundu, guli, atau keleci. Dalam permainan ini, anak membidik kelereng yang hendak dijadikan sasaran. Cara menjalankan kelereng yaitu dengan sentilan jari.
Permainan ini melatih kecerdasan konsentrasi pada anak dan melatih ukuran bidik pada target.

6. Petak Umpet
Permainan ini sangat seru dilakukan oleh anak-anak. Mencari tempat persembunyian teman melatih kecerdasan rasa peka pada anak, selain itu, petak umpet melatih anak mengenali pola pikir temannya serta menumbuhkan jiwa sportivitas.

So, Ladies, permainan “jadul” mana yang akan dimainkan bersama si kecil weekend ini?