Joeragan artikel

Langkah-langkah Menyulap Taman Kecil Menjadi Kebun

Hai, Ladies!

Adakah rasa takut untuk berbelanja ke warung, pasar, atau mal? Untuk meminimalisir frekuensi bepergian, bagaimana jika kita membuat kebun kecil untuk menanam sayuran atau buah di rumah? Pasti seru, ya!

Akan tetapi, bukankah kebun membutuhkan tempat yang luas? Jangan khawatir, Ladies. Taman kecil di depan rumah yang mungkin sekarang belum terurus atau masih didominasi bunga bisa kita ubah menjadi kebun kecil, lo. Yuk, kita intip langkah-langkahnya!

1. Siapkan Ide Kebun

Ladies bisa membayangkan memetik cabai, tomat, selada, daun bawang, aneka rimpang, buah mangga, jeruk nipis, dan buah-buahan lain yang ditanam dalam pot. Pot-pot tersebut bisa disimpan berjejer sesuai selera Ladies. Jika tidak ada pot, Ladies bisa memakai kantong keresek hitam atau plastik minyak goreng yang bawahnya sudah dilubangi. Selain dalam pot atau plastik, Ladies bisa mencoba bertanam secara hidroponik. Teknik budi daya tanaman ini sangat cocok untuk daerah perkotaan yang memiliki lahan sempit. Selain disimpan di halaman depan rumah, tanaman hidroponik pun bisa disimpan dalam teras atau atap rumah.

2. Siapkan Alat-alat Bercocok Tanam

Perkakas yang diperlukan pastilah disesuaikan dengan ide kebun Ladies. Jika Ladies memilih menanam dalam pot maka diperlukan perkakas sebagai berikut:
a. Sekop, diperlukan untuk meratakan media tanam;
b. Cangkul, diperlukan untuk menggali tanah;
c. Sudip tangan, seperti sekop tapi kecil, diperlukan untuk memindahkan tanah ke dalam pot atau benih tanaman;
d. Selang, diperlukan untuk menyiram tanaman dari sumber air;
e. Semprotan, berfungsi untuk menyemprot cairan pupuk atau antihama dan jamur pada bagian tanaman yang bisa menempel di batang atau daun;
f. Gunting tanaman, diperlukan untuk merapikan batang atau dahan.

Jika Ladies memilih berkebun secara hidroponik, perlengkapan yang bisa disiapkan adalah:
a. Kemasan air mineral yang telah diubah sesuai selera dan dilubangi bagian bawahnya;
b. Paralon yang dilubangi bagian atasnya sebagai tempat menanam. Namun, bertanam dengan hidroponik yang menggunakan paralon ini membutuhkan pasokan listrik untuk menggerakkan air. Air di sini berfungsi sebagai sumber tenaga bagi pergerakan akar.

3. Tentukan Jenis Tanaman

Ladies bisa menentukan apakah yang ditanam berupa sayur daun, sayur buah, atau bahkan keduanya. Ladies pun dapat menentukan sendiri tanaman buah apa yang cocok dengan kebun kecil itu. Tanaman buah dalam pot sekarang sudah banyak ditemui seperti pohon jeruk nipis, jambu, dan mangga.

Untuk konsep kebun hidroponik, jenis sayur daun lebih memungkinkan karena ringan dan bermasa panen pendek. Sebagai contoh, bayam, kangkung, sawi, dan pakcoy.

4. Tentukan Media Tanam

Untuk tanaman dalam pot media tanam yang dipakai pada umumnya adalah tanah. Tanah ini digemburkan terlebih dahulu dan dicampur pupuk sebelum dipindahkan ke dalam pot.

Untuk hidroponik media tanam yang digunakan dapat bermacam-macam, di antaranya adalah:

a. Sekam bakar

Ini merupakan media tanam yang bebas bakteri karena telah melewati hasil pembakaran. Akar dapat leluasa menembuas sekam. Sayangnya, sekam mudah lapuk sehingga tidak bisa digunakan untuk dua kali penanaman. Sekam bakar cocok bagi jenis sayuran daun.

b. Rockwool

Rockwool ialah media tanam yang mulai menjadi primadona untuk bertanam hidroponik karena kemampuannya mengikat akar dan menyerap nutrisi dari air. Rockwool dapat dipakai sejak penyemaian benih hingga proses pembesaran. Sama hanya dengan sekam bakar, Rockwool ini hanya disarankan untuk jenis sayuran daun.

c. Cocopeat (sabut kelapa)

Di pedesaan sabut kelapa sering dipakai menjadi media tanam karena memiliki daya serap tinggi dan mudah dijumpai. Cocopeat pun mengandung nutrisi yang banyak dibutuhkan tanaman seperti magnesium, fosfor, kalsium, kalium, dan natrium. Namun, cocopeat ini kurang baik dalam mengalirkan air.

d. Kerikil

Tidak disangka kerikil dapat menjadi media tanam karena memiliki pori-pori yang besar dalam jumlah banyak. Selain itu kerikil juga mampu membantu peredaran unsur hara dan udara sehingga pertumbuhan akar tidak terhambat. Namun, media tanam ini mudah kering sehingga harus sering disiram.

e. Spons

Spons bersifat ringan dan mampu menyerap air dengan sangat baik sehingga membuat bobotnya menjadi berat. Spons cocok menjadi media tanam, tetapi tidak disarankan untuk tanaman yang masa panennya lama.

5. Luangkan Waktu

Ladies, bercocok tanam mampu menghilangkan stres akibat pekerjaan sekaligus menyegarkan mata. Oleh karena itu, rutinlah mengunjungi kebun yang Ladies miliki dengan perasaan bahagia. Lalu pelihara tanaman yang kita punya sepenuh hati. Bersiaplah panen dengan bahagia pula.

Demikian langkah-langkah menyulap taman kecil kita yang dirasa kurang produktif menjadi kebun yang menghasilkan. Silakan dicoba dan raih manfaatnya, ya, Ladies.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami