Lakukan 4 Hal Ini agar Ladies Bisa Menjadi Ibu Terbaik untuk Anak

Halo, Smart Ladies!

Semua ibu pasti sayang dan ingin menjadi ibu terbaik untuk anaknya. Namun, apakah anak juga merasa Ladies sudah menjadi ibu terbaik untuknya? Terkadang, sudut pandang orang tua berbeda dengan sudut pandang anak. Orang tua sudah merasa melakukan dan memberikan yang terbaik bagi anak, sementara anak malah justru merasa dikekang dan diatur.

Ladies, salah satu cara menjadi ibu yang baik adalah mendengarkan curhat  dan keluhan anak-anak. Ketika anak mempunyai masalah, ia pasti ingin bisa berbagi cerita dan mengeluarkan unek-unek yang ada di hatinya. Ladies cukup menjadi pendengar yang baik untuknya tanpa perlu menasihati, apalagi memarahi anak. Terkadang, orang tua terlalu bersemangat memberi nasihat dan solusi atau membereskan masalah anak, padahal mereka hanya ingin didengar. Lebih baik Ladies membantu anak mengidentifikasikan perasaan dan masalahnya serta memberi masukan untuk solusinya, lalu biarkan anak mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dulu.

Ada beberapa momen penting ketika anak membutuhkan kehadiran orang tuanya, misalnya ketika anak tampil bersama teman-temannya atau mengikuti sebuah lomba, juga pada saat mengambil rapor. Karena itu, jika suami sibuk, Ladies harus menyempatkan diri untuk bisa selalu hadir pada momen-momen penting anak tersebut.

Banyak orang tua sibuk bekerja dengan alasan agar bisa memberi yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sayangnya, banyak yang lupa bahwa kehadiran orang tua pun sangat dibutuhkan oleh anak. Dengan hadirnya orang tua pada saat anak berjuang atau mencapai sesuatu, mereka akan merasa berharga dan disayangi oleh orang tuanya. Jadi, selalu sediakan waktu untuk mendampingi anak-anak ketika mereka membutuhkannya, ya, Ladies.

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya sehingga mereka sering membuat keputusan yang dianggap paling baik untuk anak. Namun, mereka terkadang lupa bahwa yang akan menjalani keputusan tersebut adalah anak, bukan orang tua. Oleh karena itu, ketika Ladies akan membuat keputusan, seperti memilih sekolah, tempat kursus, atau mendaftarkan anak mengikuti lomba, mereka harus diajak dan dilibatkan. Dengarkan pendapat dan keinginannya karena anak juga mempunyai hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

Jangan paksa anak untuk mengikuti kegiatan yang tidak disukainya, walaupun orang tua menganggap kegiatan itu baik untuk anak. Seandainya kegiatan tersebut benar-benar penting dan anak harus ikut, berikan penjelasan mengenai alasannya Biarkan anak mengikuti kegiatan yang disukai sehingga ia tetap mempunyai kesempatan untuk mengembangkan potensi serta melakukan hal-hal yang diminatinya. Intinya, selalu libatkan anak pada saat membuat keputusan yang berkaitan dengan masa depannya.

Ladies, menunjukkan kasih sayang kepada anak seperti memeluk, mencium, dan mengatakan “sayang”, harus sering dilakukan dan jangan sungkan atau malu untuk membiasakannya. Ingat, anak selalu melihat dan meniru orang tuanya.

Jika Ladies ingin anak tumbuh menjadi orang yang hangat dan sayang kepada keluarga, ia perlu merasa disayang dan dihargai. Apabila anak merasa malu jika hal ini dilakukan di depan teman-temannya, lakukan kebiasaan tersebut saat hanya berdua dengan anak. Tak peduli berapa umur anak, mereka akan merasa senang bila dipeluk dan dicium oleh orang tuanya.

Orang tua memang harus membantu dan membimbing anak merancang masa depannya. Namun, hal itu harus dilakukan dengan bijak sehingga anak bisa berkembang sesuai minat dan potensi yang dimilikinya serta tetap merasa disayang oleh orang tuanya.

Ladies, itulah 4 hal yang dapat dilakukan agar bisa menjadi ibu terbaik bagi anak. Semoga bermanfaat.