Hai Ladies.
Siapa, sih, yang tidak kenal daster? Pakaian dengan potongan badan longgar, panjang semata kaki, sebetis, atau selutut, bisa berlengan maupun tidak berlengan. Outfit ini semula identik dengan kaum ibu rumah tangga, wanita-wanita yang berdiam dan mengurus rumah (pelayan). Setidaknya seperti itulah gambaran tentang daster yang sering kita lihat di layar kaca atau layar lebar.
Baju longgar ini dulunya jarang dipakai untuk keluar rumah, karena memakainya dinilai tidak rapi, berantakan bahkan bisa dianggap tidak sopan. Namun, outfit ini sekarang justru sedang naik daun. Pemakainya muncul dari berbagai kalangan dan fungsinya pun semakin berkembang. Di tengah meroketnya outfit pilihan ini, ada beberapa fakta menarik tentang daster yang perlu Ladies ketahui.
Namanya Diadaptasi dari Duster
Dalam sebuah tulisan di fortuner.id dikatakan bahwa daster ternyata diadaptasi dari model fashion di Amerika yang bernama duster. Sejak tahun 1800-an, di Amerika dikenal sebuah outfit berupa jubah panjang yang bernama duster. Pakaian tersebut biasanya dibuat dari bahan linen, dan biasa digunakan kaum koboi sebagai pakaian luar (outer) untuk melindungi pakaian mereka dari debu atau kotoran. Desain duster seperti ini bertahan dari abad 18 hingga abad 19.
Pada tahun 1950-an, desain duster dibuat menjadi lebih sederhana. Panjangnya dibuat hingga selutut saja dan dibuat berkancing di bagian depannya. Fungsinyanya berubah menjadi pakaian luar saat memasak atau membersihkan rumah.
Merupakan Budaya Indonesia
Meski tidak diketahui kapan daster mulai masuk ke Indonesia dan siapa yang membawanya, saat ini daster berkembang menjadi pakaian kebanggaan wanita indonesia. Bahkan ada yang menyatakan sebagai salah satu budaya Indonesia karena di negara lain, daster tidak ditemukan jejaknya. Ada kemungkinan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara yang mengembangkan pemakaian daster.
Outfit Lintas Generasi dan Lintas Kelas Sosial
Sebagaimana telah disebutkan bahwa saat ini daster bukan hanya pakaian kalangan tertentu saja. Pemakai dan pecintanya makin bertebaran, mulai dari ibu rumah tangga, kaum profesional, pengusaha, hingga istri pengusaha atau pejabat.
Bahkan para selebritas, yang dalam penampilan panggungnya berkostum “wah”, tidak canggung lagi untuk tampil berdaster dalam kesehariannya. Sarwendah, misalnya, adalah salah satu selebritas yang dikenal sering muncul di TV dengan berdaster. Saat ini bukan hanya ibu-ibu yang gemar mengenakan daster. Gadis remaja dan gadis kecil pun mulai banyak yang suka memakainya. Nyatanya daster tidak mengurangi bahkan justru mendukung keceriaan dan kelincahan mereka.
Fungsi pemakaian daster pun berkembang. Tidak hanya sebagai baju rumahan atau baju tidur, daster sekarang sering juga dikenakan dalam berbagai aktivitas diluar rumah. Dengan model yang semakin beragam dan kekinian, pemakainya dibuat menjadi lebih percaya diri. Tidak hanya itu, di tangan kreatif para pecintanya, daster bisa dipadukan dengan jenis pakaian yang lain sehingga menjadi pakaian yang lebih berkelas.
Outfit Ramah Kantong
Daster yang berkembang saat ini biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan adem. Untuk mendapatkannya juga tidak sulit karena banyak ditemukan di pasar tradisional atau mal, bahkan toko daring pun banyak yang menjualnya. Harga daster juga termasuk ramah dikantong. Meski ada beberapa merk yang memasang harga ratusan ribu atau jutaan rupiah, secara umum, dengan harga 30 ribu pun kita sudah bisa mendapatkan sepotong daster yang nyaman dipakai. Tentunya ini harga yang sangat ramah dengan kantong ibu rumah tangga.
Nyaman, Sederhana, dan Mudah Dirawat
Alasan yang biasanya disampaikan mereka yang suka mengenakan daster adalah penggunaannya nyaman, mudah, dan tidak ribet saat dipakai beraktivitas. Selain itu, pakaian yang biasanya one-piece ini mudah dikenakan dan dirawat karena tidak memerlukan tindakan khusus dalam mencuci, menyetrika atau menyimpannya.
Pemakaian daster kini tidak lagi dipandang kelas rendah. Berani mengenakan daster dalam keseharian justru menunjukkan kesederhanaan dari pemakainya. Hal ini secara tidak langsung memberi citra diri positif bagi para pecinta daster.
Nah, Ladies, itulah fakta menarik dibalik kenyamanan daster.
Keren pembahasan tentang dasternya. Mantap