Hai, Smart Ladies!
Menurut kbbi.kemendikbud.go.id, marah berarti sangat tidak senang; berang; gusar. Tidak bisa dimungkiri, hampir semua orang pasti pernah merasa marah. Pemicunya bisa berasal dari berbagai hal, misalnya perkataan atau perlakuan orang lain yang tidak berkenan di hati, rencana yang gagal, target tidak tercapai, dan lain sebagainya. Rasa tidak senang, berang, atau gusar pun kemudian muncul. Tak heran jika marah menjadi salah satu emosi yang sering muncul dalam keseharian kita.
Setiap orang mempunyai cara berbeda untuk melampiaskan kemarahannya. Ada yang hanya terlihat melalui bahasa tubuhnya, ada yang diungkapkan secara verbal, ada pula yang memakai kekerasan, seperti merusak, memukul, dan sebagainya. Akibatnya, timbul masalah yang lebih serius lagi. Ladies tentu tidak ingin hal itu terjadi, bukan? Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan ketika sedang marah.
1. Menjauhi Sumber Kemarahan
Ladies marah kepada seseorang karena perkataan atau perbuatannya? Cara paling sederhana yang dapat kita lakukan adalah pergi menjauh. Ibarat api, jika merasa seolah-olah akan terbakar karena berdiri terlalu dekat, mundurlah hingga tidak terasa lagi panasnya. Nah, demikian pula dengan emosi. Saat mendengar atau menyaksikan sesuatu membuat emosi Ladies semakin memuncak, tinggalkan saja. Menahan diri lebih lama lagi hanya akan membuat Ladies โterbakarโ.
2. Mengalihkan Pikiran
Pada beberapa kondisi, kita tidak mungkin pergi meninggalkan tempat tersebut. Jika demikian situasinya, yang bisa Ladies lakukan adalah mengalihkan pikiran. Percaya atau tidak, memikirkan sesuatu yang tidak disukai hanya akan membuat kita semakin marah. Paksalah otak memikirkan hal lain, misalnya menu makanan yang diinginkan untuk hari ini, buku-buku yang ingin dicari, rencana hang out bersama teman, dan lain sebagainya. Biasanya, rasa marah perlahan-lahan akan mereda dengan sendirinya.
3. Melakukan Hal-Hal yang Menyenangkan
Jika Ladies sulit mengalihkan pikiran, cobalah melakukan sesuatu yang disukai, misalnya ngemil, menonton video lucu atau film, mendengarkan musik, bercakap-cakap dengan teman yang menyenangkan, atau apa saja yang membuat hati senang. Mau tidak mau, pikiran kita pun akan ikut teralihkan dan fokus pada apa yang sedang dilakukan. Rasa marah pun sedikit terlupakan.
4. Menjauhi Ponsel
Sebagian orang merasa lebih baik mengungkapkan kemarahannya melalui tulisan. Namun, terkadang isinya tidak layak dibaca karena memuat kalimat-kalimat yang tajam dan kasar. Mungkin Ladies akan beralasan, โBukankah kita sedang melampiaskan kemarahan? Jadi hal ini sah-sah saja dilakukan.โ Namun, sadarkah Ladies bahwa akibatnya akan lain jika ditulis di media sosial dan dibaca banyak orang? Kalimat-kalimat yang ditulis dengan rasa marah cenderung tidak netral dan bersifat subjektif, apalagi jika sudah menyangkut SARA. Jika demikian, sudah pasti banyak pihak yang akan tersinggung dan bisa jadi, urusannya merambat ke masalah hukum. Urusannya malah jadi panjang hanya karena kita menuliskan kemarahan di media sosial.
Marah memang tidak akan menyelesaikan masalah. Namun, mengalirkan emosi pada tempatnya juga perlu dilakukan agar persoalan tidak menumpuk dan membawa pengaruh negatif dalam diri Ladies. Dengan mengalirkan emosi, kemarahan reda dan kita bisa kembali berpikir jernih. Jadi, jangan lupa mencoba 4 hal di atas jika sedang marah, ya, Ladies.