Joeragan artikel

Ladies, Perhatikan 4 Hal ini Sebelum Mengenalkan Gawai kepada Anak

Halo, Smart Ladies!
Saat ini, hampir semua orang dari berbagai usia sudah mengenal dan menggunakan gawai. Cepat atau lambat, anak-anak juga akan mengenal gawai. Walaupun banyak manfaat yang bisa kita dapat dari penggunaan gawai, Ladies juga harus waspada dengan dampak buruknya.
Berikut hal-hal yang perlu Ladies perhatikan ketika hendak mengenalkan gawai kepada anak.

1. Usia Anak

Pada usia berapakah sebaiknya anak kita perkenalkan dengan gawai? Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia dua tahun sebaiknya mendapatkan berbagai pengalaman dari lingkungan sekitar untuk mengembangkan berbagai indranya, seperti menyentuh, meraba, melihat, dan mendengar. Ladies bisa mengajak mereka bermain dan mengeksplorasi berbagai macam benda yang ada di sekitar. Anak-anak pada usia ini sebaiknya tidak diperkenalkan dengan gawai ataupun TV. Ladies bisa mulai mengenalkan gawai ketika mereka berumur tiga tahun.
Pada usia ini, mereka bisa mendapatkan manfaat dengan menonton film-film edukasi yang menggunakan gambar dan suara menarik. Akan tetapi, aktivitas ini harus dilakukan dengan pendampingan dan pengawasan orang tua. Jangan lupa juga untuk mengatur waktu penggunaan gawai oleh anak. Jika tidak ada orang tua atau orang dewasa yang bisa mendampingi dan mengawasi anak, anak sebaiknya tidak kita perkenalkan dengan gawai terlebih dahulu hingga berusia 10 tahun.

2. Pendampingan dan Pengawasan Orang Tua

Jangan memperkenalkan gawai kepada anak dengan tujuan agar mereka diam dan tidak mengganggu kegiatan orang tua. Sebaliknya, Ladies harus bisa meluangkan waktu untuk mendampingi mereka ketika menggunakan gawai. Pendampingan ini bertujuan agar anak terhindar dari konten-konten berbahaya yang bisa merusak pikiran mereka. Selain itu, mereka juga belum bisa mengatur waktu penggunaan gawai dengan baik. Jadi, apabila hendak memperkenalkan gawai kepada anak, Ladies harus siap menyediakan waktu untuk mendampingi dan mengawasi mereka.

3. Konten

Kita juga harus mewaspadai konten yang anak-anak tonton ketika mereka menggunakan gawai. Ada dua jenis konten yang sering dianggap aman, tetapi sebenarnya mengandung unsur pornografi atau hal-hal berbahaya lainnya. Berikut ini ulasan tentang dua konten tersebut.

a. Permainan Daring

Online games atau permainan daring terkadang berbahaya untuk anak. Pastikan anak-anak tidak memainkan gim yang mengandung kekerasan, sadisme, atau pornografi. Ladies bisa mencari informasi sebanyak mungkin tentang permainan yang anak mainkan secara daring. Jangan izinkan anak meneruskan permainan jika ternyata permainan tersebut mengandung salah satu atau ketiga hal berbahaya tersebut.

b. Film Animasi

Ladies juga perlu bersikap selektif terhadap film-film animasi atau kartun karena tidak semuanya ramah dan aman untuk anak. Saat ini, banyak film animasi yang memang dibuat untuk orang dewasa sehingga ada hal-hal kurang pantas yang dipertunjukkan dalam film tersebut. Seperti pada permainan daring, Ladies juga sebaiknya mencari informasi mengenai film tersebut terlebih dahulu sebelum mengizinkan anak-anak menontonnya. Apabila anak-anak sudah terlanjur menonton film yang tidak sesuai dengan usia mereka, kita sebaiknya memberikan penjelasan dan pengertian. Jadi, pendampingan dan pengawasan sangat penting ketika kita mulai memperkenalkan gawai kepada anak.

4. Peraturan Menggunakan Gawai

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah membuat peraturan bagi anak saat menggunakan gawai. Dengan adanya peraturan yang telah disepakati bersama, anak-anak menjadi tahu batasan penggunaan gawai. Beberapa contoh peraturan terkait penggunaan gawai oleh anak, antara lain:
– membatasi waktu pemakaian gawai dalam sehari;
– televisi, laptop, dan tempatkan gawai di ruang yang digunakan bersama, tidak boleh diletakkan di kamar tidur;
– anak hanya boleh menggunakan gawai ketika bersama orang tua; serta
– anak tidak diizinkan memiliki gawai sendiri, hanya boleh meminjam gawai milik orang tua.
Nah, itulah 4 hal yang harus diperhatikan ketika Ladies hendak memperkenalkan gawai kepada anak-anak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami