Hai, Smart Ladies!
Setiap orang pasti pernah merasakan baper alias bawa perasaan, ya, Ladies. Hanya saja, kadar baper tiap orang mungkin berbeda. Ada yang mudah baper pada semua hal, ada juga yang baper pada hal yang sensitif saja.
Sebagai makhluk sosial, kita takkan lepas dari pertanyaan atau tanggapan orang lain, ya, Ladies. Ada pertanyaan yang menyenangkan dan ada yang tidak. Ini adalah sebuah aktivitas sosial yang akan selalu terjadi. Pertanyaan-pertanyaan yang sensitif akan selalu muncul sebagai bentuk kepedulian seseorang. Namun, terkadang mereka kurang memahami perasaan kita karena tidak mengalaminya sendiri.
Baper merupakan sifat alami dari seseorang sehingga sangat sulit diubah. Akan tetapi, kita dapat mengatasinya dengan tiga langkah berikut ini.
1. Ubah Mindset
Terkadang, kita baper karena mendengar perkataan orang yang kurang menyenangkan. Jika pikiran kita sedang kacau, baper akan semakin menjadi-jadi dan berubah menjadi emosi. Hal ini merupakan sesuatu yang manusiawi dan sangat sering terjadi. Cara mengatasinya adalah dengan mengambil sisi positif atas perkataan mereka.
Anggap saja mereka sangat peduli dan ingin mendengar kabar kita. Jadikan tanggapan mereka sebagai bahan untuk koreksi diri. Belajar untuk selalu berpikir positif memang tak mudah. Namun, jika bisa melakukannya, pikiran kita akan menjadi tenang.
2. Siapkan Jawaban atau Diam
Untuk menghindari baper berkepanjangan, kita bisa menyiapkan jawaban untuk pertanyaan yang kira-kira akan muncul. Jawaban yang asyik akan membuat mereka sungkan untuk bertanya kembali. Jika belum mempunyai jawaban, lebih baik kita diam atau tersenyum saja. Contoh pertanyaan yang sering dilontarkan adalah kapan menikah, sudah hamil atau belum, bahkan kapan anaknya akan menikah. Pertanyaan itu bisa kita jawab dengan mudah seperti, “Doakan saja, ya”.
3. Alihkan Pikiran dengan Beraktivitas
Ketika sedang baper atau hati merasa tidak nyaman, segera alihkan perasaan itu dengan cara melakukan aktivitas yang kita sukai, seperti menonton drakor, bernyanyi, bersih-bersih, dan menulis. Kecanggihan teknologi gawai saat ini bisa kita manfaatkan untuk mengatasi baper agar tidak jadi berkepanjangan.
Sering mendengar pertanyaan atau tanggapan yang tidak menyenangkan lama-kelamaan akan membuat kita jadi terbiasa. Maksud hati tak ada yang tahu kecuali pemiliknya. Perasaan kita sesungguhnya bisa terlihat dari ekspresi wajah ataupun gestur tubuh.
Nah, Ladies, semoga ketiga langkah di atas bisa mengusir baper agar tak menjadi penyakit hati.