By. Eulis Eva Kurniasari
(362 kata)
Persahabatan Hilma, Geri, dan Ari telah terjalin sejak mereka duduk di bangku SMP. Keeratan persahabatan mereka sangat dikagumi teman-temannya. Hilma dan Ari berasal dari keluarga konglomerat, sedangkan Geri berada dari keluarga sederhana.
Kini, mereka sudah duduk di bangku kuliah. Geri dan Ari mulai menaruh hati kepada Hilma, sedangkan Hilma hanya mencintai Geri. Tidak satu pun yang berani menyatakannya. Namun rasa cinta yang begitu menggebu terhadap Hilma akhirnya membuat Geri berani menyatakan perasaannya.
“Hilma, bolehkah aku berbicara sesuatu?”
“Ada apa, Geri?”
“Hilma, maafkan aku. Rasa sayangku kepadamu sebagai sahabat telah berubah menjadi rasa cinta.”
Jantung Hilma berdetak kencang karena ia merasakan hal yang sama.
“Hilma, aku mencintaimu.”
“Geri, a-aku ju-juga mencintaimu.”
Hilma dan Geri kini sepasang kekasih. Ari tidak mengetahui hubungan mereka. Ia sudah merantau ke Bandung sebelum menyatakan cintanya kepada Hilma.
Orang tua dan kakak Hilma sudah mengetahui hubungan antara Hilma dan Geri dan meminta mereka segera menikah.
“Hilma, daripada kamu berpacaran, lebih baik menikah saja. Suruhlah Geri untuk menemui Ayah.”
“Baiklah, Yah.”
Keesokan harinya, Hilma bertemu dengan Geri.
“Geri, apakah kau benar-benar mencintaiku?”
“Iya, Hilma. Aku benar-benar mencintaimu.”
“Bila demikian, datanglah ke rumahku dan temui kedua orang tuaku.”
Mendengar permintaan Hilma, Geri merasa seperti dihantam ombak besar.
“Aku memang mencintaimu, tetapi aku belum siap menemui orang tuamu.”
“Mengapa demikian, Geri?”
Tak banyak kata yang Geri ucapkan sebelum keduanya berpisah.
Maafkan aku, Hilma. Aku belum siap menemui kedua orang tuamu. Aku belum siap untuk melamarmu. Kondisi ekonomi keluargaku tak sebanding dengan keluargamu. Aku akan datang melamarmu setelah aku berhasil nanti. Geri bergumam dalam hati.
Sejak pertemuan itu, Hilma tak pernah lagi mendengar kabar dari Geri. Perasaannya hancur, cintanya sirna. Keinginan untuk bersama dengan Geri kandas. Geri hilang bagaikan ditelan bumi. Melupakan seseorang yang dicintai bukanlah hal yang mudah. Perasaan Hilma menjadi labil. Pada saat itulah, Ari datang menemui orang tua Hilma dan melamarnya. Ari yang kini telah sukses menganggap Hilma memliki rasa yang sama dengan dirinya.
Dengan datangnya lamaran Ari, Hilma harus mengolah rasa kembali. Lelaki yang akan mendampingi hidupnya kelak mungkin bukan orang yang dicintainya. Namun, ia harus berusaha untuk selalu mencintainya.
Kututup lembaran lama untukmu, Geri. Biarkan kubuka lembaran baru untuk menjalin tali kasih bersama Ari. Hilma bergumam dalam hati.
Editor: Saheeda Noor
Bandung Barat, 14 Juli 2021
#FikminJoeraganArtikel2021
#Day7
#Genre: Romance
#Tema: Ghosting