Joeragan artikel

Kepedulian Ais Irmawati terhadap Dunia Pendidikan Indonesia yang Patut Ditiru!

Hai, Smart Ladies!

Salah satu bentuk pemuliaan Islam terhadap perempuan adalah memberikan ruang berekspresi dan menghargai hasil karyanya. Ia dibolehkan bekerja, atau mengabdi untuk masyarakatnya.

Seorang perempuan sah-sah saja bekerja di luar rumah asalkan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kodratnya sebagai perempuan. Di samping itu, ia harus dapat mengatur waktu untuk tugas domestik dan pekerjaan di luar rumah. Ia juga harus tetap menjaga adab ketika keluar rumah.

Faktor finansial seharusnya tidak menjadi satu-satunya alasan utama bagi seorang perempuan yang ingin bekerja. Namun, lebih dari itu. Walaupun suaminya telah memberikan nafkah yang cukup, bahkan berlebih, dia dapat bekerja di luar rumah untuk menyebarkan lebih banyak manfaat dari ilmu yang dimiliki. Kita tak perlu berdebat lagi alasan mana yang lebih utama. Saat memilih akan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya atau sambil bekerja, kita tentu punya alasan dan tanggung jawab masing-masing. Dengan pilihan tersebut, kita berharap bisa bahagia.

Ais Irmawati pun telah membuat pilihan. Wanita yang berusia sekitar 50 tahun ini biasa dipanggil Bu Ais, Mbak Ais atau Kak Ais. Ia memilih menjalani kehidupan dengan bekerja di sekitar Senayan, Jakarta, sejak tahun 1998. Di kantor, Mbak Ais memiliki sederet pekerjaan mulai dari surat-menyurat hingga memproses masalah keuangan. Deretan aktivitas tersebut ia jalankan secara profesional dan tidak membuat wanita kelahiran Jakarta ini abai dengan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Urusan rumah tangga adalah prioritasnya. Bagi Mbak Ais, asalkan berkualitas, sedikit waktu bersama keluarga tentu menjadi lebih baik dan bermakna daripada banyak waktu tetapi tidak berkualitas

Wanita jebolan jurusan Sosiologi sebuah universitas negeri ini selalu energik, ramah, dan murah senyum. Untuk mengisi waktu luang, ia mengajar IPS dan Bahasa Inggris di sebuah home schooling. Selama pandemi, pekerjaan ini terpaksa dilakukan dari rumah. Mbak Ais sangat menikmati perannya sebagai guru ini. Ia merasa kembali muda ketika membersamai anak-anak ini. Berbagai kegiatan dilakukan bersama tim homeschooling-nya, antara lain seminar menyambut tahun baru hijriah pada tanggal 1 Muharram 1442 H dan perkemahan virtual. Meskipun dilakukan secara virtual melalui aplikasi telekonferensi, kegiatan tersebut tetap semarak karena peserta dapat mengikuti kegiatan dan mendapatkan ilmu dari narasumber yang kompeten. Wanita yang memiliki hobi belajar ini mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baik di kantor maupun tempatnya mengajar.

 

Ia mengakhiri wawancara dengan sebuah pesan terkait dunia pendidikan di Indonesia seraya mengatakan: โ€œBanyak sekolah di Indonesia yang kekurangan guru. Jadi, banyak peluang bagi kita untuk berbagi ilmu baik di sekolah atau Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM) ataupun di komunitas pendidikan lain. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sampaikanlah ilmu yang kita miliki walau sedikit.โ€

Ladies, semangat Mbak Ais keren, bukan? Semoga semangat ini dapat menular kepada kita sehingga kita dapat membawa manfaat di mana saja kita berada. Bila Ladies ingin berkenalan secara langsung dan bersilaturahmi dapat berhubungan dengan Mbak Ais melalui tautan akun Facebook https://web.facebook.com/ais.c.banget/

Semoga bermanfaat, ya, Ladies.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami