Hai, Smart Ladies!
Batik merupakan salah satu warisan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Hampir semua orang memiliki baju batik. Pakaian ini sangat fleksibel karena bisa dipakai laki-laki, perempuan, tua, muda, bahkan anak-anak.
Dahulu, baju batik identik dengan acara formal seperti pernikahan. Namun, seiring perkembangan zaman, batik banyak dipakai dalam acara santai dan nonformal.
Saat ini, motif dan warna batik makin beragam, baik tradisional maupun kontemporer. Dahulu, baju batik hanya berwarna putih, hitam, dan cokelat. Sekarang, muncul baju batik dengan warna-warna cerah seperti merah, biru, merah muda, dan lainnya.
Ladies, ternyata awet tidaknya keindahan motif dan warna baju batik tergantung pada cara mencucinya. Lalu, bagaimana cara mencuci baju batik agar warnanya tetap bertahan dan tidak cepat pudar? Yuk, kita simak langkah-langkahnya!
1. Rendam dengan Air Dingin
Untuk mencuci baju batik, langkah pertama yang dilakukan adalah merendamnya dalam air dingin. Kita tidak perlu terlalu lama merendamnya, cukup sekitar lima belas menit.
Selain itu, pisahkan baju batik dari baju yang lain. Biasanya, warna baju batik akan luntur ketika pertama kali dicuci.
2. Kucek Perlahan
Setelah baju batik direndam, langkah berikutnya adalah mencuci. Saat pencucian pertama, sebaiknya lakukan secara manual dan tidak mengucek kain terlalu keras.
Pencucian berikutnya bisa dilakukan secara manual atau menggunakan mesin cuci. Jika Ladies menggunakan mesin cuci, atur pada putaran lembut dan waktu singkat. Jika Ladies mencuci dengan tangan, kucek secara perlahan.
3. Gunakan Deterjen Khusus
Agar warna baju batik tetap awet, Ladies sebaiknya tidak menggunakan sabun cuci sembarangan. Gunakan deterjen yang mengandung lerak dan biasa dipakai mencuci batik. Tuangkan deterjen secukupnya ke dalam air yang berisi baju batik, kemudian lanjutkan mencuci. Hindari menggunakan deterjen bubuk karena dapat merusak serat dan warna kain.
4. Bilas Sekali Saja
Baju batik tidak perlu terlalu lama dibilas. Bilaslah secara perlahan dan cukup sekali saja. Membilas baju batik terlalu lama akan membuat seratnya cepat rapuh dan rusak.
5. Jemur di Tempat Terbuka
Jika Ladies tidak ingin warna baju batik cepat pudar, hindari mesin pengering. Setelah dicuci, baju cukup dikibaskan untuk mengurangi kelebihan air dalam serat kain. Setelah itu, jemurlah di tempat terbuka, tetapi tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Selain langkah-langkah pencucian di atas, kita juga perlu memperhatikan cara menyetrika baju batik. Hindari menempelkan setrika panas langsung pada bahan. Sebelum memulai menyetrika, semprotkan sedikit air di permukaan kain dan lapisi dengan kain bersih di atasnya.
Dengan mempraktikkan cara mencuci dan merawat yang benar, Ladies akan dapat menikmati indahnya motif dan warna baju batik kesayangan lebih lama. Selamat mencoba!